Kousei_Takeda
Setahun setelah badai datang, rumah keluarga Rajawira berdiri... tapi tidak lagi sama.
Pak Onil tiada.
Bu Indah terbaring dalam sunyi.
Dan sepuluh anak yang dulu berisik kini
belajar bertahan dengan cara
masing-masing.
OndahMart masih buka.
Lampu masih menyala.
Rutinitas berjalan seperti biasa-seolah hidup tidak pernah berhenti.
Namun di balik pintu yang tertutup pelan, rumah ini menyimpan luka yang tidak pernah benar-benar dibicarakan.
Musim ini bukan tentang membangun,
melainkan tentang menjaga agar yang tersisa tidak runtuh.
Tentang kakak yang terlalu cepat menjadi dewasa.
Tentang adik-adik yang dipaksa mengerti tanpa penjelasan.
Tentang tawa yang terdengar, tapi tak lagi utuh.
Di tengah kesibukan kota, tekanan bisnis, dan rahasia yang mulai bergerak di balik layar, keluarga Rajawira diuji bukan oleh kehilangan saja-
melainkan oleh kecurigaan, pilihan, dan jarak yang tumbuh di antara darah sendiri.
Karena tidak semua rumah hancur oleh badai besar.
Sebagian retak... karena terlalu lama menahan diam.
Musim ini adalah kisah tentang bertahan,
tentang cinta yang diuji tanpa suara,
dan tentang keluarga yang berusaha tetap satu
meski arah pulang terasa semakin kabur.
Di rumah ini,
yang paling sulit bukanlah kehilangan-
melainkan tetap percaya
bahwa suatu hari,
semua yang pergi
masih bisa kembali.
100% FIKSI!!!
Cerita ini adalah imajinasi saya 100%.
Seluruh ide, alur, dan cerita berasal dari imajinasi saya.
Saya menggunakan bantuan Al hanya sebagai alat untuk merapikan kalimat agar lebih nyaman dibaca.
Terima kasih!