Kisah tentang Ibu Findia, Dosen Matematika yang mengalami putus cinta hingga berulang kali. "Nasibku kok gini amat ya, Zul? Apa aku sama kamu aja kali ya?" "Boleh, Bu." "Hahaha. Bercanda, Zul, bercanda." "Tapi saya serius, Bu." "Haaa? Apa, Zul? "Saya serius sama Bu Findia." "Kamu mahasiswaku, Zul." "Bahkan Bu Findia kemarin bilang saya tidak perlu kuliah lagi." "Tapi, Zul?" "Saranghae Bu Findia." NOVEL INI SUDAH DITERBITKAN OLEH PENERBIT CERITA KATA

IPA itu sulit, apa jadinya kalau gurunya juga sulit? Sulit bagaimana maksudnya? Bagaimana kalau gurunya tua, killer, berkacamata, botak apalagi cara mengajarnya membosankan. Catat ya, membosankan! Bagaimana pula kalau gurunya aneh? Pelajarannya saja bikin darting, penuh rumus yang bikin puyeng juga nama ilmiah yang gak populer. Huh... apa itu enterokinase, trombokinase, arteri pulmonalis, herediter, absorbsi, reabsorbsi. Menyebalkan, kata-kata aneh itu seperti musuh tak kasat mata bagi anak-anak. Dan aku, Arcane Dama Nandita harus terjerumus di sana. Bergelut dalam dunia yang sesungguhnya tidak aku suka. Aku guru IPA aneh, idealis dan agak killer..

Riena seorang wanita muda yang energik dan ceria. Setelah diwisuda lima tahun yang lalu, Riena sudah berpindah kerja tiga kali. Sekarang Riena baru saja memulai karir sebagai Auditor ISO. Dalam menjalankan tugasnya, Riena seringkali menemukan hal-hal menarik di lapangan. Khususnya saat klien berkata, "Ssst, tolong rahasiakan." Permintaan yang kadang sulit dipenuhi Riena. Jadi apa saja yang harus dirahasiakan Riena? Kenapa harus jadi rahasia?

Kotaro Minami harus menjadi Satria Baja Hitam untuk bisa kalahin musuh-musuhnya. Begitu juga dengan Peter Parker, Power Ranger dan Batman yang harus berganti kostum. Dari mereka aku bisa belajar satu hal BERUBAH ATU PUNAH? -Jingga Renjani

[Dasar olshop! Go green banget sih, sampe gak pegang cash.] Santi yang merupakan manager cabang sebuah bank kembali protes. Aku terkekeh. Kalimat itu sudah sering terlontar oleh orang sekitarku. Entah mengapa sejak era virtual ini, aku malas sekali menarik uang. Lebih suka transfer atau gesek. Lebih praktis dan tak mudah habis. Di jaman serba digital, di tengah banyaknya gempuran aplikasi, murahnya paket data, mahalnya ongkos kendaraan, macetnya situasi jalanan, membuat penduduk di ibukota malah pergi keluar rumah jika tidak terpaksa. Lebih suka berbelanja online dengan hanya menyentuh layar, lalu bayar. Melihat fenomena ini, aku mencoba peruntungan berjualan online selepas resign dari kantor konsultan kesehatan. Banyak hal baru yang kupelajari dan alami. Beberapa dari sekelumit kisah dibalik paket yang ditunggu-tunggu oleh customer, kutuangkan dalam cerita. Aku Niken Arimbi, wanita berusia tiga puluh tahun yang sedang menikmati menjadi pedagang dan hidupnya yang single and happy. *** Hai readers kesayangan! Tulisan ini dalam rangka event #KARMAKamAksara yang akan berlangsung pada Start : 1 Maret 2019 Finish : 30 april 2019 Doakan saya sehat walafiat yaaa... Ditunggu saran, kritik, dan komentar lucu di tiap episode yang saya post, biar saya semangat. Haha Well, tema kali ini adalah chicklit. Enjoy!

Kehidupan mengantarkan Divya pada takdir buruk. Kesialan beruntun membuatnya terjun ke dunia malam sebagai pemandu lagu, atau yang biasa kita sebut LC (Lady Companion). Namun, ia tak ingin menyesali apa pun. Seberapa banyak penderitaan, kesedihan, juga kemalangan yang ia alami, Divya ingin terus berusaha. Ia ingin menghadapi dunia dan menaklukkan semua kesulitan yang dihadapi karena siapa pun berhak bahagia.

Buat seorang Rasabrina Andrista, kepuasan klien atas hasil kerjanya adalah yang terpenting. Sasa selalu rela jungkir balik koprol agar proyeknya selesai seminggu sebelum deadline, sesuai budget awal dan sesuai ekspektasi klien. Maklum, Sasa punya sifat perfeksionis level kronis Belum lagi ternyata proyek klien unik ini juga membuatnya berhubungan kembali dengan manusia-manusia masa lalu yang ingin dilupakan Sasa. Gimana jungkir baliknya Sasa? Lanjutan cerita Sasa bisa dibaca di akun KK saya. Link di bio. #KarmaKamAksara

[Sudah diterbitkan oleh Penerbit Cerita Kata] Sadar salah jurusan kok pas wisuda? Usaha Brianna untuk mencari pekerjaan di luar bidang kuliahnya memang membuahkan hasil. Masalahnya, banyak sekali tantangan yang dia hadapi setelah nyebur ke pekerjaan sebagai asisten trainer. Apalagi dengan sifatnya yang sedikit berantakan dan spontan, membuat Brianna berpikir: apakah dia pantas dan cocok di pekerjaan ini? Bersama Mila, sahabat masa kuliahnya yang centil, Fidel, teman kerjanya yang suka gosip, Lexy, trainer yang luar biasa jahil dan Jay yang bawelnya nyaingin emak-emak, Brianna memulai masa kerjanya di Future With Us, sebuah perusahaan training.

Namanya Brianna, panggil saja Anna. Tanpa terduga selembar SK mutasi atas namanya terbit. Mulai Januari, Anna tak lagi menjadi pegawai laboratorium. Yang artinya juga dia gak bisa lagi memandangi wajah Indra -perawat UGD- diam-diam, ketika Anna bertugas mengambil sample pasien. Uhuk. Bagaimana ini? Bisa nggak ya Anna beradaptasi di tempat kerja yang baru? Apalagi justru di tempat kerjanya inilah dia bisa berpuas hati melihat darah, hanya darah, tanpa urine dan teman-temannya. Lalu bagaimana reaksi Anna, melihat dia yg dipuja jatuh ke pelukan seseorang? Wahhh!