[21+] "Dan enggak semua alasan itu harus gue ceritain ke lu sekarang. Lu cukup bantu gue buat lupain dia. Oke?" "Ck, lu mau jadiin gue pelarian?" protes Lyla dengan mata memicing, sebelah tangannya sudah mengepal di atas meja karena kesal. "Enggak! Gue mau jadiin lu istri, bukan pelarian! Capek gue lari-lari melulu!" Radit terkekeh. Sebelah tangannya terulur mengacak rambut kecokelatan Lyla. ** Lyla tidak mengerti mengapa Radit yang sudah memiliki kekasih, begitu memaksakan perjodohan itu terlaksana. Mau mengelak pun percuma karena keluarga sudah mengultimatum mereka untuk segera menikah karena insiden konyol tak sengaja tidur seranjang setelah pesta minum. Sanggupkah Lyla menerima Radit? Belum lagi keanehan eyang Radit yang memaksa mereka berdua menjadi kurir dokumen dan paket di perusahaan keluarga Radit. Menikah haruskah semenyiksa ini? ** Notes: Tersedia versi e-book di Google Play dan KaryaKarsa.

[21+] Saking frustrasinya, Nana pernah berdoa, "Mau suami kaya raya, kerjaan mapan, punya rumah di mana-mana, Tuhan!" Doa itu terdengar. Ya, terdengar oleh pria yang sama sedang frustrasinya menjalani hidup. Tapi kenapa Tuhan memperdengarkan doa Nana pada pria bernama Brian-mantan kekasih temannya sendiri? Lelaki itu memohon pada Nana agar mau menikah dengannya di depan sang kakek yang napasnya tinggal satu-satu. Pernikahan itu pun terjadi sampai perjanjian 30 hari bersamanya tercanangkan. Sayangnya, Brian lebih pandai bermain daripada Nana yang masih amatir dalam hal cinta. Jadi, apa Nana sanggup menunggu 30 hari baru mau membuka hatinya? Author: @anjar_lembayung Cover: @tiadesign_ Ilustrasi isi: Canva dan Pinterest

"Seperti Ibram yang kerap datang dan pergi, meninggalkan jejak kehadirannya di setiap sudut apartemenku, di sweater yang selalu menemaniku tiap malam hingga terlelap, ia juga meninggalkan kesan mendalam di dalam hatiku. Bahkan sejak awal kami bertemu. If a perfume has its own Sillage, Ibram definitely has the best one." - Alina

Assalamualikum kata yang akan kuucapkan saat aku akan masuk dalam hatimu menjadi yang terbaik bagimu, menjaga dan selalu menyayangimu. aku tahu kamu tidak mencintaiku tapi aku mencintaimu saat kau ucapkan "aku terima nikahnya Fatimah Azzara" didepan waliku yaitu ayahku