FaMuafanya
- Reads 289
- Votes 18
- Parts 13
"Aliya, dengarkan aku dulu! Please, Valley....!" Davin berseru tertahan.
Aliya tertegun, langkahnya terhenti mendengar suara itu memanggilnya dengan panggilan yang hanya diberikan oleh orang-orang terkasihnya, bertahun-tahun lalu.
Haruskan ia luluh karena panggilan khusus Davin? Rasanya sudah lama sekali, sejak mama tercinta meninggalkannya, "Mama..."Aliya terisak, dadanya sesak, seandainya mama masih ada...
Davin merengkuh bahu yang naik turun karena isakannya, "Please, jangan pergi lagi, Aliya! Aku bisa jelaskan semuanya."