(Five Chap) Beberapa dari kalian dilahirkan sebagai pembenci. Pria, wanita, tua, muda, didistribusikan di semua lapisan masyarakat. Apa pun yang aku lakukan, mereka merespons dengan kedangkalan bawaannya. Aku tidak tahu apakah ini kejam untuk dikatakan, tetapi itu sifat mereka. Tipe satu, mereka yang kariernya ku akhiri dan orang-orang terdekat yang aku kenal di industri ini. Karakteristik yang menonjol di dalamnya adalah mereka menjalankan lingkaran bisnis yang licik, menulis artikel panjang dan membosankan seolah-olah mereka ahli. Tipe dua, mereka yang melupakan hidup mereka yang gagal dan mengeluarkan kemarahan mereka. Aku sudah menjadi bahan bagi mereka, sangat lucu dan menyedihkan. Tetapi ketika melewati jalan hukum, mereka menuntut tindak balas. Semua jenis lainnya, mereka seperti nyamuk. Semakin bersih udara di sebuah desa, semakin kuat dan berbisa mereka. Aku ingin membiarkan mereka hidup tetapi aku tidak punya pilihan. Kenapa? Karna buzzzz, mereka menjengkelkan.

My life is a movie but there ain't no tellin' what you're gonna see in my cinema.

Aku tidak menyukainya. Aku membencinya. Beritahu aku siapa yang akan mencintaiku ketika aku membenci diriku? Aku tidak akan menyalahkan orang lain untuk rasa sakitku, ketika sebenarnya sangat mudah untuk membenciku. Aku sudah memutuskan untuk sendirian, tolong tinggalkan aku. Tidak, tolong selamatkan aku.

"Malam ini tidak," katanya, menolak tawaran teman-temannya. "Aku tidak bisa lagi melakukannya," susulnya. "Aku dijodohkan, dan menerimanya. Dengan seorang mahasiswa baru di kampusku," alasannya.

Ternyata, mudah atau sulit, bagus atau jelek, itu subjektif. Inspired by : Baesick - Meeting is easy ft. Leellamarz (Prod by. Toil) on SMTM10

Dalam pikirannya, ia yang paling kejam. Dalam kenangannya, ia yang paling keji. Namun gadis itu datang kemudian menyeretnya ke mimpi buruk dalam terowongan gemerlap tanpa ujung.

It's all for the benefits, why we pretend don't give a fuck? All behaviors only for benefits. Good or bad, who's care? Nobody. Don't mess up my scenario. In this cinema has no hero.

L.M Mungkin orang akan mengira inisial itu untuk Lalisa Manoban. Namun, tanpa banyak orang tahu; L.M adalah inisial untuk tujuan hidup seorang Lisa, L.M adalah Love Money! UANG! Satu kata kramat itu yang selalu Lisa anut. Hanya 4 huruf itu yang ada di hidup Lisa. Tujuannya untuk tetap bertahan di YG hanya karena Uang. Biarkan semua orang menghujat YG, Biarkan semua orang melihatnya sebagai sapi perah dari YG, yang penting selama saldo rekeningnya terus beranak pinak, Lisa tidak peduli. "Usiaku masih terlalu muda untuk di pusingkan dan memikirkan tentang cinta. Cinta akan datang menghampiri kita yang memiliki Uang, dengan Uang kita bisa menjadi apapun yang kita mau, dengan Uang kita bisa bersama siapapun yang kita mau. Karena di dunia ini, Uang adalah kebutuhan yang utama." Lalu bagaimana jika Uang pula yang akhirnya menjebak Lisa pada situasi aneh yang sulit untuk Ia kendalikan? Bagaimana teorinya tentang kebahagiaan adalah dengan memiliki Uang banyak; ternyata tidak bisa ia rasakan lagi?

Idol wanita papan atas nomor satu di industri Kpop, memiliki segalanya dan menjadi wanita lajang paling di minati di kalangan para idol. -Lisa tidak percaya ketika hubungan tanpa statusnya harus berakhir di luar rencana. -Dan ia harus berusaha bangkit dan sembuh dari luka patah hatinya saat sang mantan, memilih untuk jatuh cinta dengan kakaknya sendiri. Kemelut hatinya teralihkan saat seorang Pria tampan dengan keangkuhan maksimal tiba-tiba hadir di hidupnya, mengatur dan memonopolinya; hal yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya. Perjanjian yang membawanya pada pengalaman luar biasa yang bisa menjungkir-balikan hidupnya dalam waktu singkat. -Melupakan semua sakit dan obsesinya. Lisa hanya menginginkan di dekatnya...

One Shoot Jiyong Lalisa