Geladis diambil kesuciannya oleh seorang lelaki tidak dikenalnya 4 bulan yang lalu dan kini tengah mengandung anak lelaki itu. Usut punya usut, lelaki asing itu ternyata seorang direktur utama sebuah perusahaan besar. ** Geladis Amaira sudah kehilangan kedua orang tuanya dari usianya masih 9 tahun, hidup sebatang kara tanpa kerabat atau sahabat dekat. Sebuah 'kecelakaan' membuat kehidupan Geladis semakin terpuruk. 'Kecelakaan' yang menyebabkan Geladis harus mengandung padahal dirinya belum menikah. Geladis semula bisa menjaga kehamilan tanpa suaminya sampai orang-orang mulai mencium aroma aib yang telah coba ia sembunyikan selama 4 bulan ini. Geladis tidak memiliki cara lain selain meminta pertanggungjawaban atas anak yang sedang dikandungnya. Di pagi hari yang sejuk, Geladis mendatangi sebuah kediaman seorang tokoh kenamaan yang akhir-akhir ini sedang hangat-hangatnya dibicarakan di layar kaca televisi dan jejaring sosial atas pencapaian luar biasa di usia ke 27 tahunnya. Rumah ayah dari janin di dalam perutnya. Rumah Tuan Ryan Malik Nagara. ** Mulai : 10 April 2022 Selesai : Cerita romansa berbau spiritual berlatar marriage life untuk pembaca 18 tahun ke atas. Tidak mengandung unsur dewasa! Tolong untuk tidak diplagiat. Cerita ini 100 persen original dari pemikiran Keje. Untuk dibaca, menghibur, dan diambil hikmahnya, bukan untuk diplagiat🙏

• SPIRITUAL SERIES • Mengikhlaskan? Pertanyaan yang kerap ditanyakan kepada seseorang yang mencintai tanpa pembalasan. Namun, Selalu ada hikmah dari sepercik kisah, untuk hati yang kini berusaha mencintai sebuah kehilangan. Ini tentangnya yang mengawalinya dengan cinta dan dilibatkan ujian berupa cinta kepada Makhluk-Nya. Takdir seakan bermain, saat seseorang yang dicintai tidak menjadi miliknya, namun atas dasar Cinta dari Allah, akhirnya semua pulang pada tempatnya, cinta sesungguhnya. *** "Bisakah seorang sahabat menerima semua kenyataan pahit tentang sahabat nya yang diuji dengan cinta?" -D & D *** Started, 1 Sept 2018📍 #selamat memasuki dunia Malik's yang disuguhkan dengan keikhlasan☺ /dei/