Manda mengira hidupnya akhirnya bisa tenang. Hidup sederhana, bekerja di kafe kecil setelah wawancara yang susah payah, dan pulang ke kosan sempitnya-meskipun Raka selalu numpang mandi dan bikin ribut. Ia hanya ingin menjalani hari tanpa dihantui masa lalu. Tanpa bayang-bayang dunia yang pernah menyeretnya ke dalam kegelapan. Lalu Reno datang. Bukan dengan senjata, bukan dengan ancaman langsung-tapi dengan sesuatu yang lebih berbahaya. Sebuah tawaran. Pekerjaan yang katanya mudah, gaji besar, tanpa harus menyentuh hal-hal kotor lagi. Tapi Manda tahu lebih baik daripada siapa pun, di dunia ini, tidak ada yang benar-benar gratis. Ia menolak. Berkali-kali. Namun Reno tidak menyerah. Dan akhirnya, bukan hanya tawaran yang ia bawa-melainkan ancaman yang menggigit hingga ke tulang. Sekarang, di kosan sempitnya yang seharusnya menjadi tempat aman, Reno malah tidur di kasurnya. Memeluknya erat dari belakang dengan alasan sepele: ia takut gelap. Manda mendesah panjang, menahan amarah yang membara dalam dadanya. Sial. Ketenangan memang bukan untuknya. . . . . . Akhir cerita ini cukup menarik kan? baca untuk melihat cerita lengkapnya. khusus buat mereka yang suka petualangan. buat yang gak suka gapapa, buat yang suka tolong jangan lupa vote dan komen supaya aku bisa semangat buat up chapter selanjutnya yaaa. Makasihhh