Rhea, seorang gadis remaja mencintai Satria, sahabat kakaknya yang tinggal di rumah sebelah. Tapi, cintanya ditolak karena Satria punya trauma masa lalu akibat tumbuh di keluarga berantakan yang membuatnya tidak percaya akan cinta. Kisah mereka berliku karena saat akhirnya mereka bersama, cinta mereka diuji oleh masa lalu Satria yang sedikit demi sedikit mulai terungkap. *** Semenjak tinggal bersama Neneknya, hidup Satria jauh lebih baik. Apalagi saat ia bertemu seorang gadis yang di matanya terlihat bersinar bagai matahari. Rhea yang berkepribadian hangat perlahan berhasil meruntuhkan dinding yang sengaja dibangun satria di sekelilingnya agar tak disakiti lagi. Bagi Satria, Rhea adalah mataharinya, seberkas cahaya yang mampu menerangi hatinya yang selama ini tertutup awan gelap. Bagi Rhea, Satria adalah cinta pertamanya, satu-satunya cinta dalam hidupnya. Bagi Satria, Rhea adalah segalanya, seseorang yang membuatnya percaya kalau cinta itu memang nyata, karena hanya Rhea yang bisa membuatnya jatuh cinta, cinta yang begitu besar hingga terasa menyakitkan. Setelah berbagai rintangan yang menghadang, setelah terpisah oleh jarak dan waktu pada akhirnya mampukah mereka bersatu? Cover designed by : Ashley Bandy

Disuatu ketika ada 3 anak yang saling bersahabat dari kecil bahkan mereka beranggapan seperti saudara 2 anak perempuan dan 1 anak laki" namanya Bayu,Jasi,Mila mereka sudah merasakan bagaimanakah rasanya cinta namun cinta mereka bertepuk sebelah tangan Ingin tau bagaimana kisahnya Jangan lupa baca dan kasih bintang kalo perlu komen yaa.. Happy reading...

Awal dimana hari yang abu menjadi warna. "Eh ya ampun! Yahh basah rok gue!" Nana turun dari sepedanya dan melangkah menuju pengendara motor itu, Nana tidak bisa menahan emosi nya lagi karena rok Nana yang basah dan kotor akibat cipratan dari pengendara motor itu. "Eh turun lo! Dasar belagu! Sok-sok an banget jadi orang! Emang jalan ini punya nenek moyang lo apa?!" Ketus Nana panjang lebar. "Udah marahnya?! Ucap cowok itu tak kalah ketus dari Nana. "Siapa yang nggak marah coba?! Orang elo yang cari gara-gara! Minta maaf nggak? Kalo nggak gue bakal" belum selesai Nana bicara cowok ngeselin itu memotong pembicaraannya. "Bakal apa?? Lo mau ngaduh ke orang tua lo? Atau lo mau di hukum disekolah?" Kok dia tau kalo gue mau ngaduh ke Ayah sama Bunda? Sesegera mungkin Nana hilangkan pikiran itu dari kepalanya. Teringat omongan cowok ngeselin itu tentang sekolah, Nana segera pergi meninggalkan cowok ngeselin itu tanpa bicara apapun. -LEONA

(Beberapa bagian dihapus untuk kepentingan penerbitan) "Berandal - berandal gini gue juga masih punya hati kok dek." Bagaimana respon kalian jika mendengar kata - kata tersebut terucap dari seorang Bad Boy? Apalagi jika terucap dari seorang Fathan Athala Aditama. Nama yang sangat terkenal di SMA Nusa 1. Ia tampan, cerdas pula, sikapnya yang sedingin es menjadi daya tarik tersendiri, julukannya disekolah Bad Boy Berkelas loh. Namun hanya ada satu nama yang dapat mencairkan hati bekunya itu. Andra Nadia. Siswi baru sekaligus juniornya disekolah yang dapat membuat Fathan kembali merasakan cinta yang hilang di dalam dirinya. Akankah Andra benar benar merubah sikap Fathan? Atau hanya untuk sementara?

"Mimpi kali Lo! Gue gak akan pernah mau jadi pacar playboy kaya Lo! " -Brisia Adelina Wijaya- "Mungkin sekarang lo bisa bilang gak suka sama gue. Tapi gue punya seribu satu cara untuk bikin lo jatuh cinta sama gue." -Devano Hardian Kusuma- Siapakah yang pada akhirnya akan kalah? Apakah Brisia yang pada akhirnya kalah dan mencintai Devano? Ataukah Devano yang pada akhirnya menyerah untuk mendapatkan hati Brisia? Biarkan waktu yang menjawab semua.

Untuk dibaca bukan ditulis ulang!!

Jangan harap ada kata maaf bagimu. Semua yang telah kau lakukan padaku itu tidak memaafkan. ketika aku melangkah menjauh dari nya. Juan menarik tanganku hingga jatuh ke keluhannya. "Lepaskan aku!" "Tidak Rya, aku mohon padamu tolong dengarkan aku dulu." Kuartal dalam bola matanya, mencoba mencari kebenaran disana. namun sayang perasaan benci itu selalu ada. Aku marah padanya. "Lepaskan aku Juan, aku tidak ingin mendengar alasan mu lagi. Aku muak." Aku tarik paksa tanganku dari cengkeraman erat Juan. Aku berbalik namun kalah cepat dengan gerakan Juan, ia menarik tubuhku hingga jatuh keperluannya. Aku terkesima. Sedemikian agresif nya gerakan itu. Hingga aku tidak bisa lari lagi. Dan... Hal yang paling membuatku kaget adalah, Juan dengan cepat mengangkat daguku, bibirnya mendekat perlahan ke wajahku dan detik berikutnya dengan nilainya ia mencium hiburku. Mataku melotot. Apa yang dilakukannya dikeramatkan ini. Aku paksa dorong tubuhnya agar menjauh dariku. J Namun pelukan Juan malah makin erat di pinggangnya. Lumatan bibirnya diatas hiburku sedemikian lembut. Aku terbuai juga akan permainannya. Aku juga merindukan ini sebenarnya.

「 follow dulu sebelum baca 」 ▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀ ❝Just remember this; don't fight fire with f i r e.❞ Seharusnya mungkin tidak serumit ini jadinya. Tidak semenyakitkan ini. Jika saja kepercayaan mudah untuk diberikan. Jika saja kejujuran mudah untuk dikatakan. Tetapi, bagaimana kita bisa mengetahui apa-apa yang diinginkan hati bila tidak ada suatu pilihan. Lalu, kita berdua disergap oleh bayang-bayang kehilangan. Kita menolak untuk peduli. Dan justru kita lebih memilih untuk menyakiti masing-masing hati. Lagi dan lagi. 𝙨𝙤𝙢𝙚𝙩𝙝𝙞𝙣𝙜 𝙡𝙞𝙠𝙚 𝙛𝙞𝙧𝙚 Started : Oktober 2017 Completed : Maret 2018 © 2017 by sparkleinureyes Highest Rank : #1 in teenfiction [ 07/12/19 ] [ Wattys2018 Winner: The Contemporaries ]

Hhhh ini lucu tapi bikin baper

Nama gue Devian Brave Addison,sekolah di SMA Nusa Bangsa,anak kls XI,yang menjadi orang paling Ganteng,Pintar,dan orang kaya yang paling memiliki saham terbesar di Sma ,gue seorang ketua osis yang sangat bijaksana dan tidak terlalu ceria. ********************************************************* Nama Aku Abighael Amoureyza Laurence(dipangil caca oleh keluarga dan sahabat,dipagil ghael oleh temen SMA ,gue akan masuk ke SMA Nusa Bangsa ,cantik,ceria,dan termasuk orang kaya,dan berpenampilan sederhana dan gue memiliki saham terbesar kedua di SMA Nusa Bangsa.