*** "Keinginanku tidak lah sulit, aku ingin menjadi seorang penyanyi." "Lupakan keinginan anehmu, buka matamu dengan lebar. Kita hidup di lingkungan mana? Hidup lah seperti rakyat biasanya ... " ~~~ "Kenapa, engkau selalu membuatku tidak nyaman dengan terus menjadi penguntit hitam!" "Karena Tuhan membuatku tertarik pada gadis sepertimu." "Aku tidak suka!" ~~~ "Maaf, aku terlihat mementingkan diriku sendiri sekarang. Demi apa yang ingin kucapai, aku akan lakukan apapun!" ~~~ "Semenjak aku berada di sini, kau selalu mengawasiku. Siapa kau!" "Penguntit hitammu ... " "Penguntit hitam? Apa itu?" "Kau sendiri yang memberikan sebutan itu ... " ~~~ "Entah kenapa, perasaan ini mengatakan pertama kalinya aku bisa berguna bagi orang lain." ~~~ "Hidupku ini ialah sekarang, hidup yang tidak pernah kuinginkan. Tetapi, kenapa aku merasa betah di sini?" ~~~ "Untuk pertama kalinya, aku menanggung kesalahan orang lain. Dengan menutupi kesalahannya dan memperlihatkan aku lah yang paling bersalah di sini " ~~~ "Aku sekarang sadar atas apa yang kuperbuat dan ini adalah balasan yang harus ku terima!" ~~~ "Karena, ... aku adalah aku." *** Gak ngerti ya? Masih spoiler aja, kalau penasaran silahkan di baca. lanjut ke cerita >>>