Hallo, aku Bian. Balik lagi di Podcast , "Bandung tanpa kamu" Hari ini kisahku memilukan, untung Bandung tidak turun hujan. Kalau iya, pasti akan tampak lebih dramatis. Dan aku tidak suka hal yang terlalu berlebihan. Well, Aku dan Bintang putus. ... Nada melepaskan earphonenya dari telinga, gadis itu tersenyum kecil sambil mengetikkan sesuatu di kolom komentar pada aplikasi Podcast di ponselnya. "Akhirnya Bian putus!" Teriaknya. Sudah seratus episode Nada mengikuti Podcast Bian, selama itu juga Nada jatuh cinta pada isi Bandung. Dia bahkan pindah kesana sebelum episode keseratus ini ditayangkan. Nada cuma bisa berdoa supaya setelah episode ini, acara Podcast Bian tidak berhenti. Selain itu, dia ingin move on dari Ardan. Memang, dari awal kisah cintanya dengan Ardan tidak semanis kisah cinta Bian dan Bintang.

Gading menghentikan nyanyiannya. Ia berjalan menghampiri Nila dengan senyuman penuh arti. "Is it too late to say I'm sorry now?" tanya Gading sambil menaikkan sebelah alisnya. "No." Hanya satu kata yang dapat Nila katakan. Ia masih terpaku di tempat. Gading langsung memeluk tubuh Nila possesive, mengelus rambut hitamnya, dan sesekali membisikkan kata maaf. Kalo ada typo maaf ya guys, maklum, manusia tempatnya salah, hihi HAPPY READING LUV❤

Cinta bisa datang kapan saja dan dimana saja tanpa mengenal siapa-siapa. Melalui berbagai cara, cinta bisa membuat siapapun jatuh dalam prosesnya. Seperti yang dialami oleh seorang gadis cantik bernama Carren Rinjani Maxwell. Ia tidak pernah memikirkan sedikit pun tentang cinta. Yang ia tahu, cinta itu rumit, dan ia tidak ingin dihadapkan dengan kerumitan cinta. Namun, ketika takdir sudah berkata, ia hanya bisa pasrah. Hatinya telah jatuh pada seorang laki-laki yang telah Tuhan atur untuk menjadi penerima hati Carren. Dia adalah Mahardikha, laki-laki yang sama berdarah Amerika-Indonesia seperti Carren. Berawal dari pertemuan yang buruk, waktu terus saja membuat keduanya bertemu secara kebetulan. Meski mereka yakin semua itu bukanlah kebetulan, melainkan rencana Tuhan. Suatu fakta mengejutkan sempat membuat Carren menyerah, tapi dengan keteguhan hati Dikha dalam memperjuangkannya, menjadikan mereka bisa melewati segalanya hingga berakhir bahagia. "Sir, It would be such a relief if I knew that we were on the same side. Cause very soon I'm hoping that I can marry your daughter, and make her my wife. I want her to be the only girl that I'll love for the rest of my life. And give her the best of me 'till the day that I die." - Mahardikha Russel Peterson - 🔞🔞🔞 ❕Follow sebelum baca ya❕