[ First Story ] [ Bab lengkap ] 🌹🌹🌹 "ITU MEREKA, PAI!!" Teriak Adam saat melihat empat kepala siswi itu baru keluar dari satu lorong. Ia menujuk ke satu arah menggunakan gagang pel lantai. Satu tangan menepuk-nepuk pundak Oppie agar menoleh. "Ah! Shit!" Umpat Sherly saat aksi mengendap mereka digagalkan. Ia segera menggulung lengan baju bersiap pada satu kemungkinan kondisi. "Dalam itungan ketiga," gumam Nenden memberi komando, sudah bersiap memasang ancang-ancang untuk berlari. "Satu." Mina mulai menghitung pelan, melepasi kancing almamaternya yang membuat sesak jika berlari. "TIGAA!" Tanpa menyelesaikan hitungan dengan benar. Fia sudah lebih dulu berlari tunggang langgang diikuti tiga sahabatnya. "Bangsat! Lari mereka! BERENTI LU PADA, HEH!!" Teriak Oppie geram, sekuat tenaga melempar sapu di tangannya seperti tombak berharap mengenai target. 🌹🌹🌹 (2/6/2021 #2 in Badboy)

Caca adera, seorang gadis lugu berkacamata yang menutupi mata bulatnya, bibir tipis serta berwarna merah muda, hidung mancung yang berukuran senada dengan wajah mungilnya, serta alis tipis berbentuk vertikal membingkai cantik diatas sana, rambut yang selalu berkepang dua menjadikan penampilannya sebagai bahan cibiran disekolah, kejadian itu membuatnya menjadi wanita yang selalu menyendiri serta membawa buku diary berwarna biru terang bergambar tedy bear disana. Kejadian kala itu membuatnya menjadi wanita lemah. Bukan, bukan tentang seseorang yang membuatnya patah hati melainkan keluarga angkatnya, ya caca dibesarkan disebuah panti lalu seorang malaikat menjadikannya anak angkat, semuanya terlihat sangat indah, sangat harmonis layaknya keluarga yang utuh, hingga kejadian itulah semuanya dimulai. Penderitaan, siksaan, semuanya bercampur jadi satu. Tak jarang caca selalu meneteskan air mata, hingga ia dipertemukan dengan seorang yang mengajarinya cinta atau malah akan menambah masalahnya? - caca adera - ***