Baru
2 stories
After Wedding [END] by wulankenanga
wulankenanga
  • WpView
    Reads 11,279,910
  • WpVote
    Votes 432,258
  • WpPart
    Parts 32
Rasa sakit hati membuat Keira mendapati dirinya menikah dengan Aldric-seorang pengusaha cokelat yang belum lama dia temui. Apa yang membuat Aldric setuju menikahinya dan apakah pernikahan ini cukup untuk mengobati sakit hati Keira? *** Keira sakit hati luar biasa mendengar bahwa adiknya akan menikah dengan laki-laki yang dia cintai bertahun-tahun, sahabat dekatnya sejak SMA-Yoga. Tanpa pikir panjang, Keira memutuskan untuk menikah dengan Aldric yang awalnya dia pikir dapat sedikit menghapuskan perasaannya untuk Yoga. Namun, hidup berumah tangga dengan Aldric tidak semudah yang dipikirkan Keira, dengan sikap pria itu yang seperti enggan untuk mengenal Keira lebih jauh dan menganggap pernikahan mereka hanya sebatas janji di atas kertas. Di satu sisi, Keira ingin Aldric berubah dan ingin pria itu berhenti memandangnya seperti orang asing, tapi di sisi lain, Keira merasa jauh dari Aldric adalah yang terbaik untuk mencegah perasaan baru muncul di antara mereka berdua. Sebenarnya apa yang membuat Aldric setuju menikahinya? Apakah pernikahan ini cukup untuk mengobati rasa sakit hati yang dipendam Keira? desain kover oleh: Ria Amalia
(Un)perfect Marriage [END] by pisangcokelat
pisangcokelat
  • WpView
    Reads 2,663,309
  • WpVote
    Votes 129,805
  • WpPart
    Parts 44
Karina Tessa Ananda : Tak tau bagaimana, tiba-tiba aku merasakan cinta begitu dalam pada pria yang sama sekali tak menginginkanku. Aku tau, mungkin saja pernikahanku dan dia akan berakhir buruk. Tetapi--entah kenapa, aku selalu ingin memperjuangkan dan mempertahankannya. Semoga semua tak sia-sia, dan semoga waktu bisa membalik perasaannya kepadaku sehingga aku tak merasakan sakitnya berjuang dalam cinta sendiri. Revandy Akhbisya Dhani : Pernikahan yang begitu sulit. Dimana aku harus menjalin sebuah hubungan sehidup-semati dengan dia. Dia yang bukanlah dia yang kuharapkan. Dan dia yang adalah dia, yang selalu kuanggap angin lalu. Aku menginginkan pernikahan sakral, dimana pernikahan itu abadi dan tak akan berganti. Tapi, apakah aku bisa menjalaninya dengan dia--yang bahkan bukan sosok tepat untuk menjalankan peran sebagai partner dalam pernikahanku? Entahlah. *