Rivantierawti's Reading List
4 stories
DUA BELAS "CERITA GLEN ANGGARA" by Luluk_HF
Luluk_HF
  • WpView
    Reads 8,814,593
  • WpVote
    Votes 615,327
  • WpPart
    Parts 29
Glen Anggara, anak tunggal dari keluarga kaya raya yang memiliki kepintaran dibawah rata-rata. Glen menyukai kebebasan dan hanya ingin melakukan semua hal yang membuatnya bahagia. Sikap absurd dan menyebalkannya selalu membuat orang naik darah. Suatu hari, Glen bertemu dengan seorang gadis cantik berwajah pucat bernama Shena. Gadis itu tiba-tiba menyuruh Glen untuk menjadi pacarnya. Tentu saja Glen langsung menolak, Glen mengganggap bahwa Shena aneh dan gila. Namun, dipertemuan kedua mereka. Glen tidak sengaja menemukan secarik kertas milik Shena yang bertuliskan dua belas keinginan sebelum senja terbenam. Sebenarnya apakah dua belas keinginan tersebut? Apa yang dilakukan oleh Glen setelah membaca dua belas keinginan milik gadis yang dianggapnya aneh dan gila? Kisah komedi romantis yang dibumbui taburan air mata, siap menemani hari indah kalian. Jangan lupa selalu bahagia.
Another Goodbye (The Other Side 2) by alyaranti
alyaranti
  • WpView
    Reads 5,196,575
  • WpVote
    Votes 184,076
  • WpPart
    Parts 38
Sequel (The Other Side) "Buat apa lo mertahanin suatu hubungan kalo lo berjuang sendirian?" "I can't say hello to you and risk another goodbye." Apakah kau pernah masih saling menyayangi namun malah saling menghindar? Mengapa apapun yang kau lakukan selalu membuatnya terluka? Menurutmu, apakah berpisah akan memperbaiki semuanya? Terkadang perpisahan bukan jalan yang terbaik, untuk apa kedua hati berpisah jika masih saling mencintai? Lagi-lagi, kau tak akan tahu apa teka-teki dari tuhan yang ia berikan. Biarkan waktu yang akan menjawab semuanya. Biarkan saja semuanya mengalir dengan apa yang diinginkan sang waktu. Highest Rank: #1 in School [01/09/2019] #1 in Heart [06/10/2019] #1 in Cintaremaja [06/10/2019] #3 in Indonesia [01/09/2019]
Ren  by prncssbee15
prncssbee15
  • WpView
    Reads 48,494
  • WpVote
    Votes 3,846
  • WpPart
    Parts 7
Reno Aditya, lelaki dingin, yang sangat susah memberikan ekspresi tersenyum pada semua orang. Renata Amanda, perempuan ceria, yang selalu mempunyai cara membuat Reno tersenyum. Rena dan Reno, dua orang sahabat yang di pertemukan, di sebuah tempat les ketika berumur dua belas tahun. Semenjak itu, keduanya menjadi dekat hingga sekarang. Sampai akhirnya, satu di antara mereka telah gugur. Dan satunya telah menjauh. Cover by: sempakterbang
PERFECT BAD COUPLE (TERBIT)  by DianYustyaningsih
DianYustyaningsih
  • WpView
    Reads 27,387,438
  • WpVote
    Votes 1,665,933
  • WpPart
    Parts 93
Beberapa detik tatapan mereka beradu. Athur menajamkan tatapan saat Milla terus menatap matanya. "Jangan berani tatap gue!" "Kenapa? Mata lo sakit?" Bukan mundur. Milla malah semakin maju. "Jangan lihat mata gue!" tegas Athur memalingkan wajah. "Oo jadi lo itu sakit mata? Atau mata lo ada beleknya ya? Dih jorok." "Diam!" Milla tersenyum menantang. Ia pindah posisi di depan Athur sehingga cewek itu semakin leluasa menatap mata Athur. Milla mempertajam penglihatan. Ia penasaran, memang ada apa di mata Athur. "Mata lo baik-baik aja. Gak merah tuh," ucapnya bak seorang dokter spesialis mata. Athur menunduk menatap mata Milla penuh amarah. "Minggir." Satu kata keluar penuh penekanan. Bukan Milla jika segera mundur saat ada hal yang menyenangkan. Milla malah semakin maju dan menatap mata beriris hitam pekat itu. "Jangan-jangan mata lo katarak ya. Atau malah mata lo punya virus menular jadi orang lain gak boleh lihat mata lo," ucap Milla bernada berlebihan. Sampai-sampai ia membelalakan mata, membuka mulut serta meletakkan kedua tangan di pipi. Emosi yang sejak tadi Athur kendalikan kini sudah di ujung tanduk. Baru kali ini ada orang yang berani menatap matanya. Bahkan sedekat ini. Apalagi baru kali ini kata-kata dingin Athur tidak mempan. Saat semua orang menunduk ketika Athur mengedarkan pandangan. Milla berbeda. Saat semua orang takut untuk berbicara dengan Athur. Milla berbeda. Dan saat semua orang diam ketika Athur berbicara. Milla berbeda. Tatapan Athur lurus pada mata Milla. "Gue akan buat lo nyesel berani tatap mata gue!" tegasnya bernada mengancam.