Perpisahan akan mengajarimu tentang banyak hal. Tentang rasa yang tak mudah hilang, tentang cerita yang tak bisa di akhiri walau sudah berakhir, tentang rindu yang datang tanpa kau minta, juga tentang kenangan yang menjadi alasan mengapa kau masih saja bertumpu pada keinginan untuk memilikinya sekali lagi.

5 part terakhir di private, silahkan Follow dulu kalau mau baca. #1 in teenfiction 15 Februari 2017 [SELESAI] Aku adalah pemilik dari hatiku. Aku berhak menyukai siapa saja semauku, termasuk kamu. Tapi, aku tidak akan memaksamu bertanggung jawab atas perasaanku, jadi tolong jangan memintaku untuk berhenti menyukaimu.

#1 in Teen Fiction [PROSES PENERBITAN] Alister Reygan, ia adalah cowok yang selalu menjadi idaman para wanita. Bukan hanya sekedar tampan, ia juga memiliki sebuah genk yang sering di sebut sebagai 'penguasa sekolah'. Nasib sial menimpa cewek teman sekelasnya. Di mana ia selalu menjadi objek bullying oleh genk nya. Alister sebagai ketua selalu paling kasar dan semangat dalam membully cewek tersebut. Sampai suatu hari Alister berhenti. Kata-kata kasar dan tatapan kebencian itu menghilang. Itu semua karena sebuah rahasia besar yang terpecahkan. Rahasia yang membuat hidupnya hancur seketika. Dan... Rahasia tersebut ada pada Anastasia Mysha, teman sekelasnya yang selalu ia sakiti. Note: CHAPTER NGGAK ADA YANG DI PRIVATE, KALIAN BEBAS BACA TANPA RIBET! Copyright© 2018 By: Eka Aryani

(Uncompleted story) PUBLISHED Warning! Cerita di Privat karena mirror web, harap follow terlebih dahulu untuk membaca :) "Aku nggak pacaran." "Kenapa? Masih belum move on dari mantan?" Zahra tersenyum, lalu menggeleng lagi. "Nggak boleh pacaran sama bokap lo?" Lagi-lagi Zahra menggeleng. "Terus?" "Nggak boleh sama Allah." Bisik Zahra pelan dan diakhiri dengan senyuman manis di bibirnya. Copyright © Nurmalitayasmin04

Diva, Adiva Aurina. Anak terakhir dari empat bersaudara, ia cewek yang suka ngomong kasar, beringas, ganas, liar dan nggak tahu sopan santun, cewek ini cuma punya teman beberapa doang dan bahkan bisa di hitung pakai jari. Selalu kesal karena di rumah ia mempunyai tiga orang laki - laki galak, para Abangnya itu sangat mengekang Diva, Papanya juga turut begitu. Deva Augino, Cowok bangsat yang posisinya sudah bekerja, Abang tertua yang laknatnya naudzubillah. Disusul dengan -Rafi Auvino yang masih kuliah, cowok femes di angakatnnya kala itu, masih waras walau terkadang bikin kesel. Diikuti dengan Bagas Aurino, Cowok terakhir yang hobby-nya membaca, jarang keluar kamar, cuek, tapi juga laknat. Diva berusaha betah tinggal bersama ketiga cowok itu, karena Papanya bekerja di luar Kota. Harus Diva akui kalau dia lemah di hadapan suara Jeka dan kawan - kawan dengan lagu Dope. Fangirl adalah hidupnya, dia sangat payah kalau urusan ngambek, mudah di hasut. Kalian penasaran? Bagaimana ia tidak di perbolehkan dekat dengan lelaki manapun jika tidak di kenal Abangnya? Dan ternyata Reno -Papanya, bahkan sudah merencanakan sesuatu? Perhatian! DILARANG BERKOMENTAR KASAR. HARGAI SETIAP KARYA💙

(NOVEL MARIPOSA SUDAH ADA DI GRAMEDIA SELURUH INDONESIA) Maaf ini bukanlah cerita Bad boy yang bertemu good girl. Maaf juga ini bukanlah cerita Bad Boy yang bertemu Bad Girl. Ini cerita paling anti-mainstream tentang Prasasti Hidup bertemu Landak betina. Kalau kalian Jomblo dan baca cerita ini? Saran dari saya cuma satu. Siapin oksigen lebih untuk bernapas dan Selalu waspada dengan Jantung anda. Nikmati sensasi pengalaman paling baper di dalam cerita ini. Lebih dari 21 juta kali udah buat Readers BAPER. Kamu tidak mau mencobanya juga? LET'S READ MARIPOSA ^ ^

Silahkan kalian berimajinasi sendiri tentang bagaimana hubungan Anna dan Angga. Menurut mereka, hubungannya sempurna bukan karena bersama tapi karena mereka saling cinta. #5 in teenfiction 15 Mei 2017

Michael lalu mengotak-atik ponsel Luke, seperti ingin memberi tahu ku sesuatu. "The producer from a famous record corporation in our hometown," katanya sambil terus memainkan handphone Luke, membuka youtube, "he commented on our video". Michael memandangku dengan pasti dan ia terus tidak bisa menyembunyikan senyum kesenangannya. "And?"