Fiersa besari
3 stories
Garis Waktu by lalitaad
lalitaad
  • WpView
    Reads 26,051
  • WpVote
    Votes 249
  • WpPart
    Parts 8
Sebuah perjalanan menghapus luka
Senja dan Cerita Kita by ofcyunita
ofcyunita
  • WpView
    Reads 9,178
  • WpVote
    Votes 157
  • WpPart
    Parts 3
Aku tidak ingin membiarkanmu tetap bertahan sedangkan Dia menyuruhmu untuk pergi secara perlahan~
Catatan Juang by topanhendras
topanhendras
  • WpView
    Reads 193,141
  • WpVote
    Votes 2,292
  • WpPart
    Parts 28
Buku "Catatan Juang" menceritakan seorang tokoh sentral bernama Kasuariana, atau biasa disapa Suar. Seorang wanita yang mengubur dalam-dalam cita-citanya menjadi seorang sineas dan memilih untuk menjalani hidup seperti orang normal lainnya, bekerja untuk sekedar menyambung hidup dan membiayai keperluaan keluarganya. Buku ini tidak hanya menceritakan sisi romantisme dan asmara dari tokoh utama. Lebih daripada itu, ada pesan humanisme, sosial, politik, keluarga, literasi hingga film. Fiersa Besari dengan apik membungkus semua itu, Dari 4 bagian di antara 48 Catatan Juang di dalamnya, seakan tokoh Kasuariana mewakili kita semua, menembus batas dari jabatan, tahta hingga materi. Selain itu, ia juga menembus jarak entah geografis juga budaya.. Seperti layaknya sebuah buku, di balik kelebihan yang ia miliki, juga tersimpan berbagai kekurangan yang selayaknya untuk kita kaji bersama. Pertama, persoalan plot dan cerita. Di beberapa bagian, Catatan Juang seakan menjadi pembenaran terhadap kisah yang dijalani oleh Kasuariana. Mungkin, saya dan sebagian orang akan melihat bahwa sebenarnya "Catatan Juang" lebih dulu ada dibanding kisah dari Kasuariana. Sebuah inkonsistensi dalam bercerita. Kedua, karakter. Ada beberapa karakter selain tokoh utama yang tak digambarkan dengan jelas dan mendalam dalam buku ini, entah itu Kasuariana, Dude, Ayah, Ibu dan berbagai tokoh pendukung lainnya yang tentu membantu pembaca memahami ceritanya. Ketiga, alur. Meski memainkan berbagai alur yang berbeda. Mulai alur maju, mundur hingga maju mundur, namun kadang alur ini yang tidak memperjelas sebuah kisah yang tersaji di dalamnya. Ketiga, kata. Ada beberapa kata yang bagi sebagian orang, terlalu tinggi. Padahal buku ini bukan hanya dibaca oleh kalangan mahasiswa. Sebagai saran, ada proses penjelasan tentang pemaknaan kata-kata ilmiah