Rifkaamaliaa's Reading List
2 stories
Everything Has Changed (Completed) by Vaa_Morn
Vaa_Morn
  • WpView
    Reads 2,722,512
  • WpVote
    Votes 121,714
  • WpPart
    Parts 58
Season 2 for S.A.D In A Life (Happy Ending) Ruang memintaku untuk menjauh dari mereka, dan waktupun memintaku untuk berubah dalam seketika. lalu, apalah dayaku ini yang hanya mengikuti permainan takdir belaka? Aku pernah bahagia, namun dalam sekejap duniaku hancur. Tak ada yang tersisa saat itu. Namun aku yakin, skenario Tuhan takkan selamanya meregangkan tawa, dan berakhir dengan duka. Aku terdorong untuk merasakan tawa dan bahagia, namun tidak ingin kembali merasakan luka lama. Biarlah aku membuang, dan menghempaskan begitu saja memori masa lalu! Karena kini aku telah berubah, dan aku tak seperti dulu lagi yang menerima semua peristiwa buruk itu dengan lapang dada. Aku sudah tak rapuh lagi, dan kini tetap menjadi sebuah batu seperti sedia kala. Tertanda: Anasthasya Azaria. ______ Pemula, mohon dimaklumi karena saya baru belajar PUEBI. Buat kalian yang belum baca S.AD In a Life, hendaknya membaca terlebih dahulu. Baru setelah itu, kalian membaca cerita ini yang merupakan kelanjutan kisah dari Anasthasya Azaria dan Kakaknya, Aksenio. Jangan lupa Vote+Coment. And yang belum follow aku, hendaklah memfollow terlebih dahulu. Salam dariku. By: Vaa_morn Last update(Completed): 31 Maret 2019 Picture by: https://pin.it/a7roiihnb575ii
I am in danger [TERSEDIA DI GRAMEDIA] by zaimnovelis
zaimnovelis
  • WpView
    Reads 31,566,920
  • WpVote
    Votes 1,155,141
  • WpPart
    Parts 54
"Jika lo mau aman bersekolah di sini, lo juga harus menghindari dua orang yang lebih berbahaya dari guru BK," kata Lisya penuh penekanan. Ocha meneguk ludah. Ia mendengarkan penjelasan Lisya dengan seksama sembari bersiap mencatat. Demi menjaga beasiswa yang diterimanya, ia harus sangat berhati-hati. Ia tidak mau beasiswanya dicabut dan membuat orang tuanya terbebani dengan biaya sekolah. "Pertama, lo harus menghindari Sean Aureliano Radeya. Dia ketua geng dari kelas XI IPA-A. Itu orangnya!" Lisya menunjuk seorang anak laki-laki yang tengah asyik membaca buku dengan kaki yang diletakkan di atas meja. Mata Ocha memicing, melihat dengan benar seorang anak laki-laki tampan berambut acak-acakan. Anak laki-laki yang dimaksud Lisya tak terlihat berbahaya meskipun tingkah lakunya tak sopan, meletakkan kaki seenaknya di atas meja. Meskipun demikian, Ocha tetap mengangguk dan mencatat nama Sean ke dalam bukunya sebagai daftar orang kedua yang harus dihindari setelah guru BK. "Kedua, Axel Sharafat Ardiaz. Dia ketua geng dari kelas XI IPS-A. Menurut gue, dia lebih berbahaya dari pada Kak Sean. Nah itu dia!" Lisya menunjuk seorang anak laki-laki tampan berambut agak gondrong. "Tapi kenapa mereka berbahaya? Kalau mereka bisa masuk ke kelas A, bukankah berarti mereka itu jenius?" Ocha bertanya-tanya. "Oh my oh my oh my God! Mereka itu ketua geng. Mereka suka merokok, balapan liar, clubbing, bullying, dan tawuran," bisik Lisya. Walaupun berbisik, intonasi Lisya masih penuh penekanan. "Terus, kenapa mereka nggak dikeluarkan?" "Itu karena ayah mereka adalah pemilik sekolah ini. Siapa yang berani mengeluarkan mereka? Bahkan Pak kepala sekolah nggak berani karena takut dipecat." By : Zaimatul Hurriyyah Highest rank #1teen fiction 22 Nov, 5-8 Des 2018 #1 di hastag romance tgl 16 April 2019