Kepada Pria yang Diami Diamku
SusanArisanti
- Reads 286,517
- Votes 38,431
- Parts 18
Naysila Azhari
Ibunya meninggal dengan cara meledakkan bom. Di saat yang bersamaan, orang yang dia sukai ternyata tidak pernah tulus padanya. Pria itu mendekatinya untuk tujuan lain dan hubungan mereka menjadi hambar setelah kebenaran itu terungkap.
Tanpa disangka, datanglah orang lain yang selalu mendukungnya dan bersedia melakukan apapun untuknya. Kemudian, Naysila pun membuat keputusan besar: menikah dengan pria itu.
"Naysila, aku sangat menginginkanmu." Samudra mengatakan itu dengan nada penuh harapan, juga frustasi. Hati wanita, menurutnya, seperti ombak yang datang tiba-tiba dan menggulung yang dilewatinya, tapi ternyata tidak mampu merenggut pasir dari pantai. Naysila seolah-olah ada untuknya, tapi ketika dia berjalan dua langkah untuk memeluk, wanita itu justru mengambil sepuluh langkah mundur, menghindarinya.
"Nay, boleh aku memilikimu?"
"Hatiku atau tubuhku?"
"Keduanya."
Perihal hati, tidak ada yang pernah tahu. Seorang bijak pernah berkata, "kamu bisa berencana menikahi siapapun, tapi tidak akan bisa merencanakan hatimu untuk siapa."
Susan Arisanti ©2018