lenterastra
"Dan jika kamu ingin tahu bagaimana kebersamaan kalah akan suatu kenyataan, mungkin kamu bisa bertanya pada sosok teduh miliknya. Sosok yang sekarang ini juga baru saja menelisik setiap bagian buku berisi polaroid yang menempel pada setiap helai dengan sorot pandang tenang bak purnama tanpa nada yang membawanya masuk kembali pada masa ketika kebersamaan antara dirinya dan orang-orang kebanggaannya dengan lantang berikrar kebersamaan tidak akan pernah hilang walau kalah dengan kenyataan."
-a-
Ketika ia memiliki satu kesempatan untuk kembali mengunjungi Yogyakarta, Askara Raditya seperti kembali menemukan cahaya yang sudah lama ia rindukan. Perihal sepasang hari dan peristiwa, mata dan kata, emosi dan frasa, damai dan bahagia serta cita dan cinta. Semua. Semuanya.
Dan perihal purnama yang kehilangan nama.
***