a Poem For You
'Kemana perginya lelaki yang pernah mengetuk namun tak pernah kukejar?' . . . . . . . . .
'Kemana perginya lelaki yang pernah mengetuk namun tak pernah kukejar?' . . . . . . . . .
Seorang perempuan mematahkan jari-jari tangannya pada sebuah November yang dipermainkan oleh cuaca dalam satu dasawarsa penantiannya. Jemari kanan berlarian merobek semesta puisinya, menghempaskan huruf dari kata-kata kecilnya, dan meruntuhkan rasa pada bait-bait ganjilnya. Ketika cinta yang ia hidupkan dalam frasa ha...