21
23 stories
Kala Arini by foreveryoungimmortal
foreveryoungimmortal
  • WpView
    Reads 75,318
  • WpVote
    Votes 7,443
  • WpPart
    Parts 47
Mereka adalah perpaduan kopi dan susu, menjadi sebuah latte. Terkadang ditambahkan sedikit gula, tetapi terkadang dibiarkan pahit begitu saja. Bagi Kala, Arini adalah manifestasi dari ketulusan hati. Sedangkan bagi Arini, Kala adalah nyanyian dari setiap syair yang membiru. Kedua insan hawa ini saling jatuh cinta pada waktu dan tempat yang tidak terduga. Terus melawan batas. Terus melampaui tradisi, karena mereka berdua percaya, apa yang ada di dalam hati akan selalu benar dan menemukan jalannya sendiri.
Mencintaimu by InnayahPutri
InnayahPutri
  • WpView
    Reads 830,763
  • WpVote
    Votes 114,278
  • WpPart
    Parts 40
Ada banyak cara untuk jatuh cinta. Pada sebagian orang bentuknya adalah kata-kata tersurat dan juga tindakan-tindakan yang tegas. Pada sebagian lainnya, wujudnya adalah pekikan-pekikan kemarahan, cemburu yang disembunyikan perasaan ragu, juga dalam corak perhatian yang hanya mampu ditangkap dari raut. Sebagian yang lain, mengartikan cinta sebagai sesuatu yang sebebas udara lepas. Dibiarkan bergerak bebas, dengan keyakinan bahwa ia adalah sebentuk rumah. Sejenis cinta diam-diam yang menghangatkan dada. Tapi bagaimana, jika kita tidak pernah dicintai dengan cara yang kita ingin? Kisah sederhana ini saya sampaikan, untuk mereka yang jatuh cinta dalam bahasanya masing-masing. Bagian pertama, dari trilogi #SebuahProses Mencintaimu.
Jungkir Balik Semesta Rinai by Rasdianaisyah
Rasdianaisyah
  • WpView
    Reads 1,156,924
  • WpVote
    Votes 99,271
  • WpPart
    Parts 28
Warning!!! Bacalah saat benar-benar luang. Cerita ini hanya fiksi. Wiratmadja Series #2 Nama gue Rinai Rainia. Biasa dipanggil Rinai. Tapi gue lebih suka memperkenalkan diri sebagai Rain. Hujan. Karena menurut gue, itu lebih keren. Kedengeran kayak nama bule. Gue suka makan, suka tidur, suka nulis, dan suka ... Angkasa. Gue benci cicak, benci bencong, benci Bapak, dan ... benci Semesta. Yeah ... naasnya, gue terjebak prenjon bertahun-tahun sama sahabat seorok. Cuma, yang diprenjonin malah nggak peka dan nganggep gue kayak sahabat cowoknya. Padahal, meski dada dan bokong gue rata, gue masih masih mahluk hidup dengan kromosom X yang bisa melahirkan bayi-bayi lucu. Kalau pun nanti ASI gue nggak ada, masih ada susu formula yang bisa dikonsumsi, kan? Note: direvisi sedikit dari versi buku/sebelumnya (ada beberapa yang dikurangi dan ditambah) Pamekasan, 29 Desember 2017
Magic In You by VVyMeU
VVyMeU
  • WpView
    Reads 35,297
  • WpVote
    Votes 3,332
  • WpPart
    Parts 47
Sejak mata ini pertama kali melihatmu, kamu berhasil menyita perhatianku. Kala itu, kalau kamu masih ingat, kamu menggunakan sepatu nike, yang seperti kamu tau adalah brand sepatu favoritku. Mungkin, campur tangan Tuhan pula, malam itu mobilmu mogok. Iya, semua berawal dari sana. *** © 2017 By: NGMYzerone Editor Buku: VVyMeU
Kamuflase by kontradiksi
kontradiksi
  • WpView
    Reads 3,716,214
  • WpVote
    Votes 450,280
  • WpPart
    Parts 61
[Cerita ini akan tersedia gratis pada 15 April 2022] Sari, seorang siswi di sekolah khusus agen intelijen mengemban misi mengungkap dalang narkotika di Jakarta. Dibantu temannya Ganesha, mereka harus berpacu melawan organisasi rahasia dan menerima kenyataan bahwa idealisme mereka tidak selalu sesuai dengan realita di lapangan. *** Saritem Widyastuti adalah perempuan Indo-Jerman yang terdaftar sebagai siswa di Sekolah Khusus Nusantara. Sebuah sekolah intelijen yang mengajarkan 74 bahasa daerah, kemampuan beternak, ketahanan fisik dikejar anjing, menjinakkan bom di sebuah pasar, serta pelatihan dengan kearifan lokal lainnya. Sari ditugaskan untuk menjalankan misi besutan Badan Narkotika Nasional: mengungkap identitas gembong narkoba di Jakarta. Bersama Ganesha, yang diberikan tugas oleh Kemendikbud untuk menguak pelaku penyebaran kunci jawaban Ujian Nasional, mereka menyamar di sekolah negeri favorit di Jakarta. Di sana, Sari terpaksa belajar bahwa mimpinya membela negara tidak selalu sejalan dengan tugas yang diembankan padanya. Mampukah Sari menyelesaikan misinya? [SERI INTELIJEN NUSANTARA #1]
Sampah #7: Masker Bedah by kontradiksi
kontradiksi
  • WpView
    Reads 4,980
  • WpVote
    Votes 1,248
  • WpPart
    Parts 1
"Jadi, saya harus bayar berapa?" Mencuri dengar itu tidak baik, bukan? Siapa tidak tahu hal itu? Tidak ada. Siapa yang peduli? Tidak ada juga. Apalagi, aku mendengar namaku disebut. Rasa penasaranku terlanjur menggebu-gebu. Bagaimana tidak? Ayahku akhirnya menelepon koleganya. "Empat puluh saja, Pak." Untung bagiku, ayah selalu memasang telepon dalam volume keras. Tidak perlu sampai berjongkok dalam gelap, jawaban di seberang sana sudah jelas terdengar. "Tapi anak saya bener bisa masuk kedokteran?" Jantungku berdegup kencang. Liar. Jawaban kolega ayah akan menentukan nasibku. Jawaban yang bisa menjadi penolakan kelima, atau sebaliknya. "Bisa. Nanti ikut tes untuk formalitas. Sisanya akan saya urus." [Sekarung Sampah Untuk Indonesia #7]
Sampah #6: Recehan Kadaluarsa by kontradiksi
kontradiksi
  • WpView
    Reads 5,793
  • WpVote
    Votes 1,521
  • WpPart
    Parts 1
Pernah memberikan secercah uang Anda untuk pengemis? Merasa iba jika pengemis itu membawa bayi atau anak-anak? Berharap uang Anda akan membantu ekonomi mereka? Coba pikir lagi. Jika Anda pernah menghabiskan waktu dengan seorang bayi, Anda pasti menyadari bahwa bayi sangat mudah terbangun dari tidurnya. Entah itu karena lapar, buang air, atau kaget. Coba bayangkan jika bayi itu berada di sebuah tempat yang bising dan tidak nyaman. Apakah bayi itu tidak akan terganggu? Sekarang coba bandingkan dengan bayi-bayi yang dibawa pengemis. Di terminal maupun di lampu merah, suasananya hiruk pikuk dan tidak sesuai untuk bayi yang sedang tidur. Mereka juga dibawa berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Terkadang bahkan bayi itu dibawa berlari mengejar bus kota. Tapi bayi itu tetap saja terlelap di alam tidurnya. Pernah Anda berhenti sebentar dan berpikir kenapa? [Sekarung Sampah Untuk Indonesia #6]
Sampah #5 Borgol Karatan by kontradiksi
kontradiksi
  • WpView
    Reads 4,390
  • WpVote
    Votes 1,100
  • WpPart
    Parts 1
Tajamnya udara Bandung dini hari menggigit kulitku. Beku, nyaris membuat tubuh ini menggigil. Potongan seragam biru tua sudah kutanggalkan, diganti kaos oblong dan sarung kotak-kotak. Aku menggosok kedua telapak tangan, usaha sia-sia untuk menghasilkan panas. Untung dingin begini tak seberapa dengan pemasukannya. Pekerjaan dini hari punya uang yang lumayan. Tak apalah uang kotor. Yang penting lumayan untuk biaya rokok sehari-hari. "Ayo cepat, cepat! Semua barang harus masuk hari ini. Minggu depan ada sidak dari Kanwil," perintah pria di ujung gerbang. Ia membuka kain hitam penutup bagian belakang mobil pickup. Mataku memicing, mencoba mengenali barang-barang yang ditumpuk di mobil. Ada TV, dispenser, laptop, hingga sofa kulit berwarna cokelat. Alat-alat elektronik masih dibungkus kardus. Sofanya dilapisi plastik ketat transparan. Semuanya terlihat baru. [Sekarung Sampah Untuk Indonesia #5]
Sampah #2: Propelan by kontradiksi
kontradiksi
  • WpView
    Reads 6,486
  • WpVote
    Votes 1,469
  • WpPart
    Parts 1
Aku kembali tertawa. Lucu juga bagaimana jawabannya sama sekali tidak nyambung dengan pertanyaanku. "Gue nggak bawa agama loh? Apa iya cuma karena orang yang mati ditembak itu pemuka agama dan yang nembak itu Zionis Israel gue jadi otomatis belain agama Islam? Gue kira lo pernah diajarin tentang hak asasi? Yah, gue tau bullshit banget kalo dengernya dari gue. Cuma gue capek aja sekarang buat peduli sama orang lain harus berdasarkan status dan golongan orang tersebut. Bukannya sama aja ya mereka semua manusia?" "Ya kalo lo peduli, terus apa? Emang lo bisa bantu? Lo juga nggak bisa apa-apa, kan? Jangan sok suci. Lo nggak lebih baik dari gue sama Bimo." [Sekarung Sampah Untuk Indonesia #2]
Siomay dan Perbincangan Sekali Duduk by nona-hujan
nona-hujan
  • WpView
    Reads 18,905
  • WpVote
    Votes 5,185
  • WpPart
    Parts 3
[3/3] amati sekitar. barangkali, kamu yang selanjutnya dinanti-nanti oleh seorang Tukang Siomay Edan untuk berbincang-bincang dalam sekali duduk. dia memang orang asing, tapi ... gak ada salahnya kan kalau kamu coba?