Bait per Bait 2
[ SELESAI ] Lanjutan Bait per Bait season 1 😍 #1 poetry (05/10/2019) #1 puisi (08/08/2019) #1 katakata (19/07/2019) #3 puisi (19/06/2019) #1 poetry (14/06/2019) #2 sajak (13/06/2019) #15 sajak (12/06/2019) #1 sastra (29/04/2019)
[ SELESAI ] Lanjutan Bait per Bait season 1 😍 #1 poetry (05/10/2019) #1 puisi (08/08/2019) #1 katakata (19/07/2019) #3 puisi (19/06/2019) #1 poetry (14/06/2019) #2 sajak (13/06/2019) #15 sajak (12/06/2019) #1 sastra (29/04/2019)
Cover by: @silviye_ Bahkan rasa ini pernah ada untukmu, sebelum akhirnya waktu mampu menghapusnya. Bahkan jantung ini pernah berdetak hebat karena mu, sebelum akhirnya jarak mampu menghentikannya. Maaf jika ternyata cinta ku tak sehebat kamu. Kamu yang masih setia dengan rasa yang sama, saat aku bahkan menyerah unt...
Belajar menghargai dari hal terkecil. ❤ Bukan murni karya sendiri. Ada kejelasan sumber.🙃 #Maret2018
Semua ciptaanNya saling berbisik tanpa sepengetahuan . Namun,insan yang dikatakan "makhluk sempurna" karena akalnya . Maka dari itu kita harus memikirkan semua yang Tuhan ciptakan. 🎖 Highest Rank 1. Sajak #1 [ 24 Juni 2019 ] 2. Kelabu #1 [ 24 Juni 2019 ] 3. Makhluk #1 [24 Juni 2019 ] 4. Qalbu #1 [ 24 Juni 2019 ]
Sekumpulan goresan pena... Dan, pada tanda titik akhir kisah kita Aku dan kamu; melebur hasrat--hanya sebatas angan Lantaran kita tak mencumbu napas yang sama Memekik dusta, mencoreng tawa
Bohong jika kau jatuh cinta, dan tidak berdarah. Setidaknya, setiap jatuh akan meninggalkan luka. Puisi, sajak, prosa, coretan yang ingin aku bagi. Nikmatilah!
Tentang kisah dalam Hitam, Putih dan Abu-abu Puisi-puisi berwarna kelabu, untukmu yang selalu sendu, jangan biarkan gemuruh pilu membuatmu dia membisu. Puisi ini adalah suaraku, berbicara tentang mental issues dan kekacauan hidup yang kualami, juga menjadi jalan untukku bertahan sampai saat ini. Terima kasih untukmu y...
Hanya saja aku tidak tahu judul yang tepat untuk menggambarkan perasaan dan perjuangan cintaku untukmu. Copyright © 2013 by sabilagustian
Perempuan-perempuan patah hati adalah mereka yang mengunyah luka dengan secangkir airmata. Perempuan-perempuan patah hati adalah aku, juga engkau. (c) Aksaralisa 30 Januari 2016