"Kala senja sudah tak lagi indah dan mentari telah kembali ke peraduannya, mungkin hanya tekad yang bisa mengokohkan segalanya." . . . Judul : Bai Zi Young a.k.a Behind the Dark Mask Penulis : Raygiyan . . Dalam kisar 1500 kata tergurat, lebih dari 100.000 kosakata tersedia, tetapi mengapa itu untuk menceritakan kisahku yang penuh carut-marut perjuangan?! Langit lazuardi di bumi ini bahkan tak lagi berwarna nilam, yang gamblang menjelaskan kehidupan penuh damai dan jenjam. Namun itu barangkali sudah berubah, dan entah apa sebab ia demikian. Atau mungkin, Sang Langitlah yang lebih tahu keterangannya. Mencipta hidup penuh kepelikan bagi gadis muda yang lemah macam saya. Dilihat bagaimana pun itu amat tak adil, namun apa pula yang bisa diperbuat? Ikhlas, menerimanya dengan pasrah lapang dada? Tapi, maaf, mungkin itu tidak akan pernah terjadi dalam hidup saya. ~Bai Ziyoung © Raygiyan

Kumpulan puisi bergenre random. Hanya sebatas pelampiasan emosi ke dalam sastra... Jika ada yang kurang berkenan, bisa bicara baik-baik. Sifatnya terbuka. ((Boleh copas sesuka hati tanpa izin, TAPI harus menyertakan nama pengarangnya, ya...)) Soalnya di dalamnya bukan cuma karyanya author saja, melainkan juga orang-orang yang mau berbaik hati menyumbangkan bait-baitnya... Dan bagi kalian, jika ada yang mau menyalurkan karyanya ke sini, boleh sekalii... Tak perlu malu, tinggal chat pribadi atau komen juga tak apa. Hanya itu saja dari author... Salam, Honey Sweet...

"Saya bukan teroris, kami bukan teroris, ISLAM BUKAN TERORIS.!!!" bentak Yasmin pada seorang polisi, kemudian ia menghadap pada pistol yang sudah menempel di dahinya. Bagaimana jika dunia ini kembali memasuki era kegelapan, kekelaman dan kekejaman teroris..? Teror-teror mereka yang mengatas namakan Agama Islam membuat perpecahan antaragama terutama Islam. NA'UDZUBILLAH... Yahh... Begitulah nasib yang harus dijalani oleh sang tokoh utama, Yusuf dan Yasmin dalam menghadapi kericuhan tanpa berlepas dari 'Islam'... ~~Honey Sweet...