Veira Azura Brawijaya : Gue punya banyak mantan pacar, nggak bisa dihitung. Tapi, nggak ada satupun yang bisa buat gue jatuh cinta. Julukan gue si Queen of troublemaker yang nggak tahu kapan tobatnya, karena gue yakin sebelum tobatpun gue dah mati, Hehe. Hobi gue ya bikin kerusuhan, tawuran, bolos, dan lain-lain yang nggak pantes untuk di contoh. Gue paling sayang ama Kakak gue Revan, he's the best. Arvano Marsell Bramasta : Gue nggak pernah pacaran, apa lagi jatuh cinta. Ngelirik cewek aja nggak pernah, etss.. Tapi jangan kira gue nggak normal ya. Gue masih normal, gue cuman menolak untuk jatuh cinta, sebab, gue nggak percaya cinta. You know Love is blind, and i belive that. Maka dari itu gue menolak, karena gue takut kayak nyokap gue yang udah di butakan oleh cinta sama orang yang gue panggil Ayah. Lalu, bagaimana jika mereka dipertemukan? Si King of bullying and si Queen Of troublemaker. Dua orang yang tak pernah merasakan cinta, kini harus terjebak dalam cinta. Kini biarkan takdir yang menentukan apakah Veira dan Vano berjodoh? Jika ya... Maka Vano hanya akan menjadi milik Veira.

"Kini hanya dengan pena, kutuliskan curahan penuh kata-kata." ___________ Berisi kata-kata pemikiran gue. Tentang kegabutan dan kebucinan gue yang nggak jelas ini. @zaleara

"Kamu Berbeda, Kamu Istimewa" _______ Adrian beranggapan bahwa Tuhan tak pernah adil padanya. Memiliki keluarga yang tak pernah harmonis, dikhianati kekasihnya. Natasha, gadis itu begitu terlihat sempurna. Namun, jika kalian mengenalnya. Kalian akan mengetahui bahwa ia hanyalah gadis yang tak bisa berbicara. Mereka berbeda, tapi perbedaan itu menyatukan keduanya.