Cerita berpusat pada Leo Ardiansyah. Esper kelas E yang sangat dipandang rendah di sekolahnya. Dia pun berhenti sekolahnya dan mencari uang sebagai detektif bersama temannya bernama Irhamul Iqbal. Mereka berdua tinggal di Prolink City. Sebuah kota dimana setiap ilmu pengetahuan telah berkembang pesat dan menjadi nomor satu di Indonesia, bahkan dunia. Hal ini menyebabkan terlahirnya orang-orang yang yang memiliki kemampuan psikis yang dinamakan 'esper'. Leo dan Iqbal keluar untuk membeli beberapa kebutuhan. Saat berada di jalan, Iqbal menghilang dan tidak bisa dihubungi. Leo memutuskan pulang sendirian. Suatu saat, Leo berjalan pulang ke rumahnya dan mendengar ledakan dari SMA Widyakarna. Dia pun bergegas menuju lokasi dan menemukan 3 orang yang mem-bully-nya tergeletak tak berdaya. Di sisi lain, Leo melihat seorang gadis yang mengaku sebagai Esper Kelas A bernama Kurohashi Mako. Karena dia sangat curiga, Leo pun diserang dan bertarung dalam kondisi gedung terbakar melawan Kurohashi Mako. Dalam pertarungan sengit mereka, Kurohashi tidak bisa melukai Leo. Karena kondisi gedung yang semakin buruk akibat kebakaran, Kurohashi Mako dipaksa keluar oleh Leo dari gedung bersama 3 orang yang masih tergeletak.

London menjadi penuh teror, banyak kasus kejahatan yang terjadi, tetapi polisi sulit mengungkap pelaku tersebut. Herschel Fiennes seorang psikolog sekaligus pemilik toko barang antik yang mempunyai bakat terpendam yaitu kekuatan pikiran (Clairvoyance) yang dapat melihat masa depan, menyadari para pelaku kejahatan itu menggunakan kekuatan pikiran mereka untuk melakukan tindakan kriminal itu. Dia memiliki tujuan untuk mengumpulkan beberapa orang dengan bakat kemampuan pikiran luar biasa untuk dilatih dan menyelidiki serta menyelesaikan kekacauan di London. ESP : Extra Sensory Perception (Penjelasan di Chapter 1) Kemampuan Sixth Sense