"Tell me how to see?" . . A project Romance-Fantasy by asabelliaa, inspired by grammy.osk fanart

Di Coleum, ada sebuah tradisi di mana mereka akan memasukin labirin untuk menemukan takdir masing-masing. Siapa pun pasangan yang mereka temui, harus bergandengan tangan bersama untuk keluar dari labirin ketika waktunya sudah habis. Semua akan berpesta setelahnya. Pangeran telah menemukan putrinya. Tapi, bagaimana dengan mereka yang tidak bertemu dengan pasangan yang mereka mau? Pangeran Javyee salah satunya, yang seakan tak berhenti mengutuk nasib sendiri ketika harus hidup bersama Aelyn, seorang gadis yang bahkan dibuang oleh keluarganya ke dalam labirin.

[COMPLETED] "Aku tidak akan menggugat, kau tak perlu kembali pada kehidupan lamamu yang melarat. Satu syaratnya, gantikan peran kakakmu." - Kim Taehyung ©️msvante • 2019

Setelah sekian lama mengistirahatkan diri dari sebuah hubungan semu, Ahrin di pertemukan dengan Nam Jungkook, si pemuda yang berani membawakan segenggam asa menuntunnya pada sebuah kehidupan baru. Menata beragam angan masa depan bersama, membangun sebuah komitmen hingga tanpa sadar, pria itu pula yang membawakan Ahrin pada luka di masa lalu. Mendatangkan kembali sebongkah kenangan rusak. Membawa si gadis terjebak pada luka, ketika Nam Taehyung kembali hadir sebagai sosok Kakak dan kembali melengkapi sebagian dari detak jantungnya yang sempat hilang.

"Kalau gitu biarin gue tanggung jawab." Secepat kilat Jane menatap Jack dari sini. Jack menatap Jane datar. Bukannya senang, Jane malah takut hidupnya akan lebih menderita jika bersama cowok itu. "Aku gak mau!" pekik Jane keras. "Dengerin gue. Gue gak mau lo hamil tanpa suami. Gue gak mau anak gue lahir tanpa seorang Ayah. Anak gue gak boleh menderita," cetus Jack tegas. Jane semakin gila. Jane tidak mau hamil. Dia masih ingin bersekolah dan menikmati masa mudanya dengan bermain bersama teman-teman. Air mata Jane kembali mengalir. "AKU GAK MAU HAMIL! AKU GAK MAU! AKU GAK AKAN HAMIL!!" "Gak ada yang tahu," desis Jack dingin. "Kalau pun aku hamil aku bisa gugurin!" Warn; 17+ [Mature content!] [Walaupun ini cerita sedikit yang baca, mohon jangan plagiat!] [Update setiap hari kalau gak ada kendala💜] ©Feyrre 01/05/2021.

[COMPLETED] ˡᵘˡᵘˢ ᵏᵘˡᶤᵃʰ ᵗᵉᵖᵃᵗ ʷᵃᵏᵗᵘ, ᵐᵉᶰᶜᵃʳᶤ ᵖᵉᵏᵉʳʲᵃᵃᶰ ᵗᵉᵗᵃᵖ, ᵐᵉᶰᶤᵏᵃʰ, ᵈᵃᶰ ʰᶤᵈᵘᵖ ᵇᵃʰᵃᵍᶤᵃ. Namun nyatanya, hidup tidak sesederhana apa yang Ahrin tata dalam list sejak awal. Apalagi ketika ia terjerat dalam pesona sang cassanova kampus, hamil diluar pernikahan tanpa adanya hubungan pasti, kemudian terjatuh dalam kubangan hitam yang ia gali sendiri. Taehyung menyeret Ahrin dalam dosa tak berujung. Membawa Ahrin pada lingkaran setan pertemanan mereka. Mengenalkan si gadis pada sosok Lucifer, si pemimpin tɦɛ รɛѵɛɳ ɗɛɑɗʆy รiɳร sang tujuh dosa mematikan.

Jungkook itu sudah jadi mantan kekasih Jihan sejak setahun yang lalu. Setelah mengakhiri hubungan, mereka berdua aktif mengikuti kegiatan sekolah. Jihan dengan klub renangnya dan Jungkook dengan klub basketnya. Mereka berdua ketika saling bertemu akan bersikap selayaknya orang yang tidak saling kenal. Bahkan teman-teman mereka tidak ada yang tahu kalau Jihan dan Jungkook itu dulunya adalah sepasang kekasih. Sialnya, hanya karena lemari ganti, cinta dan perasaan yang mereka pendam dalam-dalam akhirnya muncul lagi. Membuat Jungkook kembali ke pelukan sang mantan. ©Arriverdeci 2020

[Diterbitkan | Versi Revisi] Kal Haejin sangat tersiksa dengan hutang budinya pada keluarga Kal. Wanita itu memutuskan mengakhiri hidupnya di depan saudari kembarnya, Im Haerin. Dendam, amarah, serta pahitnya duka bersatu dalam tubuh Haerin. Haerin memutuskan untuk menuntut kematian saudarinya dengan cara menggantikan Haejin sebagai puteri Kal. Rencana awalnya berjalan mulus hingga Haerin mengetahui rahasia besar mengenai keluarga Kal. Tujuan yang tadinya bersifat menuntut, kini malah meminta kebebasan. Sebenarnya wanita itu hanya perlu menaklukkan Kal Taehyung, putera sulung Kal yang sangat dibencinya. Haerin harus berhati-hati, sebab ia tidak boleh terperosok ke dalam inner demon dan tenggelam bersama kegelapan yang abadi. • Rank # 1 Plottwist (17 Juli 20) • Cast : Kal Taehyung - Kim Taehyung BTS Kal Jungkook - Jeon Jungkook BTS Im Haerin - OC Park Jimin - BTS • Female lead adalah OC (original character), visualnya bisa dilihat di part "Visualisasi". Cerita ini bukan cerita shipper BTS dengan idol lain. . . . Bijak dalam membaca!

EBOOK VERSION COMING SOON Usia Anne tujuh tahun saat ia dibawa dari kota kecil Brussel ke Seoul. Hidupnya berubah drastis semenjak besar di panti asuhan. Tidak ada yang indah sampai ia memutuskan hidup sendiri. Saat perlahan nasibnya mulai membaik, Anne mendapatkan tawaran untuk tinggal di rumah pengusaha muda yang berpengaruh. Choi Seokjin Anne tak menolak, sebab tawaran itu tidak lebih dari penelitian untuk menyelesaikan tugas akhir strata satunya. Sampai akhirnya, Anne bertemu dengan adik satu-satunya Choi Seokjin. Dengan cepat semua berubah kacau. Anne mendadak dihadapkan dengan sebuah rahasia dan masa lalu yang diam-diam menyeretnya. Anne dipaksa mempertaruhkan kewarasan untuk mengungkap apa yang terjadi, dan kenapa semua petunjuk mengarah padanya. Terlebih, Choi Taehyung memang satu-tapi dia tiga orang.

[SHORT FICTION] Apa yang terlintas di kepalamu jika mendengar kata Las Vegas? Pusat kasino terbesar di dunia? Jajaran rumah bordil dengan dalih hotel berbintang atau sekumpulan orang yang menamakan dirinya sebagai mafia? Namun, tidak bagi Ahrin. Kota yang terkenal sebagai kota penuh dosa itu membawanya pada hal lain. Pada malam gemerlap oleh cahaya lampu perkotaan, pada aroma manisnya wine, serta pada pria misterius dengan bola mata segelap jelaga. Pria sama, yang membawakan si gadis pada fantasi yang di idamkannya sejak lama di kehidupan nyata. "Jadi, kau seorang gigolo?" Tanya si gadis cepat. "Atau seorang penjudi?" Melesatkan tatapan tajam menuntut penjelasan. "Atau seorang gigolo yang gila berjudi?" Terkekeh pelan, Taehyung menggaruk alis sebelah kanan sebelum menyahut, "aku bisa menjadi apa saja. Gigolo, penjudi, pemeras, perampok. Kau ingin aku menjadi apa?" "Gigolo." Tantang gadis tersebut. "Bukankah menyenangkan jika kau menjadi seorang gigolo? Akan ku ukur seberapa hebat kemampuanmu."