Kami empat penulis novel, mencoba membuat sesuatu yang eksperimentalis. Menulis bab demi bab secara selang-seling, sesuai imajinasi masing-masing untuk membentuk satu cerita yang mungkin nyambung mungkin enggak. Nikmati saja, untuk menemanimu selama #dirumahaja Episode 1 akan ditulis oleh Boy Candra (@boycandra) Episode 2 oleh Dodi Prananda (@pranandadodi) Episode 3 oleh J.S. Khairen (@JS_Khairen) Episode 4 oleh Genta Kiswara (@gentakiswara) Episode 5 akan kembali ditulis Boy, episode 6 oleh Dodi dst. Episode baru akan tayang setiap 3 hari. Salam. Ampek Tungku Sajarangan Sumbarang Kanai Siapa saja kami? Mungkin kawan pembaca ada yang lupa: - Boy Candra: Penulis novel Ingkar, Malik & Elsa, Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi, Sebuah Usaha Melupakan dan banyak lainnya - Dodi Prananda: penulis novel Ex, Rumah Lebah & Rapuh - J.S. Khairen: penulis novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas, Melangkah, Igauan Kita & 30 Paspor - Genta Kiswara: penulis Nelangsa, Revolusi Rindu, Kalandara, Pada Sebuah Kata Pergi

TIDAK TERSEDIA DI GRAMEDIA WA 0895-6012-87793 | Shopee ariskakhurnia [CERITA LENGKAP] Arsel yang bahkan belum resmi lulus dari SMA, sudah mendapatkan pinangan dari Faruq. Sesosok laki-laki dari keluarga sederhana yang datang dengan membawa iman dan akhlaq yang baik untuk mempersunting Arsel menjadi pendamping hidupnya. Terbiasa hidup serba mewah membuat Arsel tidak terbiasa dengan kehidupan barunya. Ditambah lagi dengan ia yang begitu ceroboh, tidak bisa memasak, atau melakukan pekerjaan rumah tangga lainnya. Bagaimana cara Faruq dengan sifat kakunya memimpin kehidupan pernikahan mereka? _____ 📚 Disertai berdasar pada Al-Qur'an dan Sunnah menurut pemahaman Salafush Shalih TIDAK DIPERKENANKAN MENG-COPAS SEBAGIAN ATAU KESELURUHAN CERITA DALAM BENTUK APA PUN. Halal Bersama Arselia © Mei 2018 AriskaKhurnia

Aku bisa namun aku tak ingin. Hingga seseorang perlahan menyadarkanku dengan perkataannya. "Kadang memang gangguan tak dapat dielakkan. Membuatmu mengeluh dan menyalahkan keadaan. Namun percayalah, Tuhan memberikanmu kemampuan bukan tanpa alasan." Ah ya, orang itu. Orang itu adalah orang yang selama ini kurindukan. Kemana kini ia akupun tak tahu. Aku hanya bisa menunggu dan menunggu. Karena ku yakin, penantiaan takkan pernah berakhir sia - sia.

Memandangmu dari jauh adalah salah satu caraku mendapat kebagiaan. Senyuman Candaan Gelak tawa Dan tutur kata darimu membuatku mengerti apa artinya keindahan. Tak banyak yang ku inginkan. Cukup biarkan aku seperti ini. Cukup izinkan aku menjadi pengangum rahasiamu. Karena tanpa syarat pun, aku tetap bisa mencintaimu dengan tulus. -XIVI