Dingin, manis, dicampur dengan sedikit expresso selalu membuat seorang Freya Greyson merasa tenang saat memakan sesendok Affogato di depannya. Freya, gadis pemilik kelebihan melihat masa lalu, masa kini hingga masa depan itu diberi julukan Fortune Teller di sekolahnya atau sebut saja P E R A M A L Freya bisa melihat masa depannya, masa lalu orang lain, atau bahkan sesuatu yang akan terjadi setelah ini. Tapi tidak untuk Nathan. Laki laki itu nampak buram dipikirannya, semuanya terlihat hitam. Rasa sakit menyerang saat Freya memikirkan Nathan. Dan sialnya, Nathan selalu ada di pikirannya. -oOo- "Gimana?" -Nathan "Suram Nath," -Freya -oOo-

"Daripada singgah namun akhirnya pergi, lebih baik tak usah datang kemudian menyakiti." -Lara Itu adalah puisi Lara kepada cinta pertama yang sekarang sudah berstatus mantan. "Daripada diam tak bergeming, lebih baik lihat kebelangmu. Ada aku disana yang setia tersenyum demi menyambut sang penikmat kopi." -Aksa Dan itu adalah balasan puisi Aksa kepada Lara. Orang yang selama ini selalu memberi dekapan erat Lara ketika hati Lara sedang hancur tak berbentuk. ++++ Jika berkenan, silahkan kakak - kakak membaca cerita ini. Mengisahkan tentang Lara, sang penikmat kopi yang tak menyadari perasaannya kepada Aksa. Dan Aksa, sang penyuguh kopi yang setia menunggu agar Gadis itu mau membuka hatinya untuk Aksa. HAPPY READING (SALAM PENULIS : SITI MUAMILAH✔)

"Moka itu bukan sekedar perpaduan kopi dan coklat, tapi juga perpaduan perasaanku terhadap Pemuda Bertopeng dan Rhio!" Bayang-bayang masa lalu Carra yang buruk membuat gadis itu menutup hati dari semua laki-laki yang menjadi teman sekelasnya. Masa lalu tersebut mengajarkannya untuk bersikap kasar kepada setiap laki-laki yang sekelasnya. Dalam sekejap, Carra yang awalnya dijuluki 'The Most Beauty Girl', kini dijuluki dengan sebutan 'The Moon Girl', yang artinya gadis berperangai suram dan kelam bagai bulan. Gadis itu mencintai seorang pemuda bertopeng, pemuda yang identitasnya masih misterius. Karena suatu alasan, Carra menjadi pengagum rahasia, mengamati si Pemuda Bertopeng dari jarak aman di sebuah kafe favorit setiap sebelum tidur, yakni pukul delapan malam. Carra mencintai Pemuda Bertopeng, namun hatinya mulai terombang-ambing ketika Rhio hadir dikehidupannya. Padahal Rhio adalah teman sekelasnya, namun mengapa setelah sekian waktu berlalu, Carra harus merasa nyaman dengannya? Jadi, hatinya memihak kepada siapa? "Rhio itu kopinya dan Pemuda Bertopeng adalah coklatnya. Keduanya bersatu padu di dalam hatiku, bernaung nyaman disana, seakan hatiku akan terikat dengan keduanya selama-lamanya,"

Manis dan banyak orang yang menyukainya. Ya, Fara Aqwila Kusuma bak vanilla yang bisa memikat siapapun saat pertama kali melihatnya. Tetapi, hal itu tidak berlaku lagi ketika mereka telah mengenalnya lebih jauh. Sikapnya yang ambisius dan memiliki pemikiran tajam. Membuat dirinya terkenal sebagai manusia si mulut kejam di sekolahnya. Arival, laki-laki yang menurutnya hanya numpang tenar pada sebuah club basket ini menjadi langganan mulut pedasnya. Arival adalah Arival, membuat Fara kesal adalah bagian dari hidupnya. Love, Mon Cher🌻

"Segelas coklat hangat untuk meluluhkan hati kamu yang beku" Ini kisah tentang perjuangan Letta untuk meluluhkan sebuah es yang terperangkap di dalam hati Kenzo. Letta berjuang di temani oleh secangkir coklat panas yang kapan saja akan meluluhkan es itu bahkan bisa saja meluluhkan perjuangannya. *** "Lo kenapa sih selalu ngasih gua hot chocolate terus? Lu mau gua diabetes?" -Kenzo "Bukan diabestes, Itu salah satu trik biar kamu bisa luluh sama aku." -Letta Salam, Amara

Cappuccino. Perpaduan sempurna antara manisnya susu dengan pahitnya expresso. Gambaran sempurna untuk hidupku yang hanya berjalan manis diawal, dan akan selalu berakhir pahit. Begitu seterusnya. Cappuccino ku tak pernah tercampur rata, susu dan expresso selalu terpisah di dalam gelas, bahkan itu tidak bisa kusebut sebagai Cappuccino. Tapi tidak. Tidak untuk kali ini. Viggo mengajarkanku bagaimana cara melarutkannya. Menjadikan mereka sebuah perpaduan yang sempurna. Viggo membasmi semua kepahitanku. Viggo bagaikan susu dalam hidupku. Lebih. Lebih dari itu. Viggo adalah pahlawanku. Hidupku. Duniaku. -oOo- "Kenapa harus gue?"-Clara "Karena lo butuh gue, lo butuh bantuan gue dan gue akan jadi susu untuk menghapus kepahitan expresso lo, i promise"-Viggo

❝kopi ini tak lagi butuh gula jika kau ada dihadapan ku.❞ Disaat semua orang memilih untuk menjauhi seorang Valerie Arzelta, Lean malah selalu mengejar-ngejar gadis itu. Rasa penasaran akan sosok yang tertutup itu membawa nya pada suatu perasaan yang tak pernah dirasakan nya. IMcaramelia 2019