IslamiTouch
6 stories
Aluna by ayyacroft
ayyacroft
  • WpView
    Reads 42,466
  • WpVote
    Votes 2,084
  • WpPart
    Parts 12
"aku mohon jangan menangis, karna jika aku meneteskan air mata ini, mereka tidak akan perduli, dan tidak ada yang menyeka air mata ini" batin luna. tatapan Bara terlihat datar, dan kaku. dy meneruskan langkah, hingga melewati luna.
Yasmin [SUDAH TERBIT] by miaelviraa_
miaelviraa_
  • WpView
    Reads 4,353
  • WpVote
    Votes 138
  • WpPart
    Parts 1
Jika hujan bisa menghapus jejak kaki, dan menyamarkan air mata. maka boleh kah aku berharap agar hujan menghapus ingatan tentang masalalu dan menyamarkan sedikit saja luka?? Tidak kah Tuhan merasa harus adil pada hambaNya yang menyerahkan seluruh hidup untuk jadi pengabdi yang setia? Setelah yang terjadi dalam hidupku, masih pantas kah jika aku mengharap Dia ada?
Aliandra | END by Shineeminka
Shineeminka
  • WpView
    Reads 13,714,259
  • WpVote
    Votes 466,840
  • WpPart
    Parts 27
Sudah tersedia dalam versi book & ebook | Ia telah berlari jauh selama dua puluh tahun, meninggalkan segala kewajibannya sebagai muslim bahkan ia dengan egoisnya menyimpan rasa benci kepada Allah. Masih sudikah Allah menerima tobatnya? Tobat dari seorang hamba hina seperti dirinya. "Rasûlullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Allâh Azza wa Jalla berfirman, "Hai anak Adam! Sesungguhnya selama engkau berdo'a dan berharap hanya kepada-Ku, niscaya Aku mengampuni dosa-dosa yang telah engkau lakukan dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam! Seandainya dosa-dosamu setinggi langit, kemudian engkau minta ampunan kepada-Ku, niscaya Aku mengampunimu dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam! Jika engkau datang kepadaku dengan membawa dosa-dosa yang hampir memenuhi bumi kemudian engkau bertemu dengan-Ku dalam keadaan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu pun, niscaya Aku datang kepadamu dengan memberikan ampunan sepenuh bumi."
Laura | END by Shineeminka
Shineeminka
  • WpView
    Reads 327,560
  • WpVote
    Votes 30,942
  • WpPart
    Parts 11
Untuk sahabat terbaikku Laura. Yang Mencintai Allah dan Rasulnya melebihi cintanya pada apapun. Yang menjadikan Maryam, Asiyah, Khadijah dan Fatimah sebagai panutan. Yang memakai jilbab untuk berusaha menjadi wanita akhir zaman yang dapat menjaga kehormatannya. Dan untuk kau yang memakai jilbab sebagai langkah pertamanya dalam berhijrah. Aku sungguh mencintaimu sahabatku. Semoga kita bisa terus bersahabat hingga di surga-Nya. _________
Air Mata Cinta | END by Shineeminka
Shineeminka
  • WpView
    Reads 5,086,108
  • WpVote
    Votes 150,450
  • WpPart
    Parts 15
The second story of Cinta Dalam Diam | Sebagian isi cerita telah dihapus karena tengah dalam proses penerbitan 🙏 | Andai dosaku dapat terlihat, mungkin bumi dan langit telah penuh oleh dosaku. Setiap petuah aku anggap angin lalu. Setiap amanah aku anggap tidak penting. Masih adakah jalan untuk meraih cinta-Mu? Aku berharap setiap air mata yang perlahan terjatuh membasahi tempatku bersujud adalah bukti cintaku pada-Mu. _________________ Bila engkau mencintai-Nya berharaplah air mata yang terjatuh membasahi pipimu adalah Air mata Cinta untuk Sang Maha Pemilik Kehidupan. ____________________
HUJAN | END by Shineeminka
Shineeminka
  • WpView
    Reads 6,409,352
  • WpVote
    Votes 540,499
  • WpPart
    Parts 41
Tanpa mempedulikan air hujan yang mulai membasahi tubuhnya, Arlita berjalan ke arah Revan. Dia berdiri tepat di depan Revan. Kepalanya menunduk dalam, "Maafin aku, Van. Maafin aku kalau aku pernah bikin kamu sakit hati." "Aku cinta kamu, Arlita." Tubuh Arlita otomatis mundur beberapa langkah. Matanya mengerjap bingung. Apa yang barusan dia dengar? Revan mencintainya? Dia mengatakan kata maaf, namun kenapa Revan malah membalasnya dengan kata cinta?