cr cover from pinterest : cover story (@covermy002) & watermelon_ (@iniristiani259) ______________________________________ Ini kisah sederhana dari seorang gadis bernama Zahra Amiera Firdausi. Setelah berusaha melupakan kenangan pahit masa lalu, Zahra kembali mendapatkan ajakan yang sama untuk kedua kalinya. Pernikahan. Kata sekaligus impian yang hampir saja dilaksanakan oleh Zahra, yang sebelum akhirnya dihancurkan oleh sang calon sebelum berhasil menggapai kata itu. Muhammad Amar Syahid. Laki-laki yang merupakan junior dari kakak Zahra, sekaligus sang pemberi ajakan menikah pada Zahra. Kebahagiaan, adalah kata yang ingin Amar wujudkan untuk Zahra di kemudian hari. Proses memang tidak selalu berjalan mulus, namun Amar yakin jika Allah sudah memberikan akhir yang manis untuk setiap hamba-nya. Lalu, apakah impian dari keduanya akan terlaksana? Dan apakah jalan keduanya akan mulus hingga mencapai akhir? ______________________________________ Start written Mei 2018 Start publish 28 Mei 2018 Ending part 13 Mei 2019 vers. revisi star revisi 2 Desember 2020 end 22 Oktober 2022

Muhammad Diru Al-fatih "cowok yang mempunyai sifat cuek, pintar, dan seorang hafidz qur'an." Aqila Shahila ''cewek mempunyai wajah cantik, putih, pintat dan gadis blasteran indo-Belanda yang jauh dari kata Solehah." Sebelum baca di mohon follow dulu Hak cipta dilindungi oleh Allah swt

Berawal dari cinta tak tersampaikan sejak SMP dan kini tiba-tiba saja bagaikan mimpi di siang bolong, Gittha tidak percaya kini seseorang yang selalu menemaninya saat terlelap di malam hari adalah suaminya, pria yang dulu selalu ia kejar-kejar sejak SMP dengan tiba-tiba melamarnya tanpa ikatan cinta. Lalu bagaimana kisah dari pernikahannya itu?

Ulinda, dokter spesialis bedah syaraf akhirnya bertemu dengan dokter Ari, seorang dokter spesialis anak di bangsal anak-anak rumah sakit saat mereka internship. Mereka bertemu dengan masa lalu mereka di rumah panti tua sejak mereka masih kecil. Ulin yang mendinginkan hatinya demi menjadi dokter bedah syaraf akhirnya luluh juga ketika Ari kembali lagi di kehidupannya, ketika mereka bekerja di rumah sakit yang sama. Di sana lah rahasia hidup mereka terkuak. "Tidak cukup membangun hati yang dingin. Tidak cukup membangun benteng untuk membendung hati yang rindu."