Di akhir hidupnya, Milkayla membuat satu permintaan kepada sahabatnya yang berprofesi sebagai penulis, Milkayla meminta agar dirinya menjadi salah satu karakter dari novel yang sahabatnya tulis. "Aku mau ciptain karakter antagonis, tokoh utamanya terserah kamu, dia harus rich woman," Sela mendongrak saat mendengar suara sahabatnya. "Karakternya jangan yang menye-menye, kalau bisa yang sangat pintar!" "Oh iya, pokoknya buat yang paling cantik di novel kamu!" "Terserah ceritanya mau gimana, pokoknya aku harus jadi sang Antagonis anak tunggal kaya raya!" Setelah selesai membaca novel yang di tulis sahabatnya. Milkayla, gadis yang selama sisa hidupnya dihabiskan berjuang melawan penyakit, menutup kedua matanya untuk selamanya. Namun keajaiban terjadi, Milkayla kembali membuka matanya, tapi di tubuh yang baru dan kehidupan yang baru. Jiwa Milkayla memasuki dunia novel yang di tulis sahabatnya dan menjadi karakter yang dia ciptakan. • • Bacanya jangan lompat-lompat takutnya nanti binggung :) ...... warning 17+ ⚠ Terdapat adegan yang tidak pantas untuk di tiru, kata-kata kasar dan nonbaku. Revisi setelah end. 100% karya murni kehaluan, bukan plagiarism. Tidak menerima jenis plagiat dalam bentuk apapun!! ......... #1 misteri (10-11/9/21) #1 fantasi (12-13/9/21) #1 Antagonist (15/9/21) #1 Antagonis (15/9/21) #1 Bad girl (15/9/21) #1 psychopath (16/9/21) #1 Fantasy (25/9/21) #1 Transmigration (2/11/21) #1 Rengkarnasi (16/12/21) #1 Transmigrasi (23/12/21) #1 Teenlife (10/2/22-1/3/22) #1 Novel (26-27/5/22) #1 Bullying (11/10/22) #1 Misteri (11/12/22) Start : 29 Agustus 2021 End : 25 Januari 2023

FANFICTION Dikirim ke masa lalu untuk menemui Dumbledore, Charlotte bertekad mengubah masa depan. Demi masa depan dunia sihir, demi masa depan dirinya sekaligus teman-temannya. Charlotte terpaksa bertemu dengan Voldemort muda, ia tanpa sengaja terjebak dengan pesona Tom Riddle. Bisakah Charlotte mengingat misinya atau Charlotte memilih untuk hidup bersama Tom Riddle? Start : 28 Agustus 2022 End : 28 April 2023

Tentang Morgan yang terjebak dalam permainannya sendiri.

(18+) Alma setelah kematiannya mengetahui bahwa sebenarnya dia hanyalah salah satu karakter sampingan di novel yang semua takdir kehidupannya sudah di tentukan oleh penulis. Penderita yang telah dia lalui sebenarnya tidak lain dan tidak bukan hanyalah kata-kata yang tertulis untuk mempromosikan plot tentang protagonis wanita di novel. Dia marah, dan kecewa tidak menerima semua takdir itu, dia ingin membalas rasa sakit yang dia terima dari orang-orang yang telah menyakitinya. Dan kesempatan itu muncul, dia di hidupkan kembali , hari di mana semua penderitaannya belum terjadi. Dan dia bersumpah akan membalas setiap inci perbuatan mereka padanya menghancurkan mereka secara perlahan. Alma ingin mereka membayarnya dengan lunas.

Kayla dan Kayden itu saudara kembar tak identik, mereka terkenal karena paras mereka yang sempurna. Tapi bukan hanya itu, mereka juga terkenal karena rumor yang beredar bahwa mereka berdua itu menjalin hubungan terlarang. Usut punya usut dulu ada seseorang yang pernah memergoki mereka sedang bercinta di gudang tak terpakai di kampus mereka.

Jika Bulan mengira untuk tidak mengacaukan jalan cerita utama akan membuatnya kembali hidup dan berpotensi tidak menyia-nyiakan kesempatan kedua di hidupnya kali ini, perkiraan Bulan ternyata salah. Sepucuk kenyataan, Bulan adalah salah satu figuran yang menjelma sebagai selingkuhan pemeran utama yang hanya memiliki peran sebagai main-mainan Sabiel dan lambang pelampiasan pria itu. Sungguh... Bulan tidak sudi menjadi simpanan seorang pria yang sudah memiliki kekasih. Alih-alih memerankan peran sebagai selingkuhan, Bulan justru memutuskan Sabiel secara sepihak tanpa tahu jika tindakannya tersebut berhasil memancing sisi gelap Sabiel. Sabiel menghalalkan segala cara agar Bulan tetap berada di radar jangkauannya tanpa terkecuali. "Dengar ini Rembulan..." Sabiel membelai lembut pipi Bulan sembari melanjutkan kalimatnya. "Sekali lagi aku mendengarmu mengatakan perkataan yang sama," "I will really cut off both your legs!" ancam Sabiel.

Christina dituduh membunuh seseorang, semua bukti memberatkannya tidak peduli meski Christina bersaksi ia tidak pernah membunuh siapapun dan tidak ingat kejadian malam itu. Christina dijatuhkan hukuman penjara seumur hidup di penjara Tartarus, penjara di pulau tak berpenghuni yang dipenuhi tahanan berbahaya, rumornya tidak ada yang pernah berhasil keluar dari Tartarus hidup-hidup ataupun bertahan hidup di sana lebih dari satu bulan. Hanya monster yang bertahan hidup di sana dan salah satunya adalah DAMIAN, laki-laki yang pernah menyatakan cintanya pada Christina sepuluh tahun yang lalu namun Christina menolaknya mentah-mentah. Damian menghilang tiba-tiba setelah penolakan yang mempermalukannya itu dan Christina tidak pernah mendengar kabar soalnya lagi hingga hari di mana Christina dibawa ke Tartarus, bertemu dengan Damian yang jadi tahanan paling ditakuti di sana. Yang jadi pertanyaannya apakah keberadaan Damian akan menjadi keuntungan bagi Christina atau justru neraka baginya mengingat terakhir kali Christina bertemu dengannya adalah ketika Christina berbohong tentangnya di hadapan banyak orang, dan mempermalukannya.

"If you find another man, I'll kill him." Xavier berkata dengan dingin. "My first was all you, so your first should rightfully be me, Violet." *** Takdir sepertinya sedang mempermainkan Violet saat ini. Diberi kesempatan untuk hidup kedua kalinya, tentu membuat Violet harus mengambil langkah dengan hati-hati. Terlebih, dia tahu bagaimana nasib seorang Violet Serafina Salim dalam novel 'Obsesi Sang Tuan Muda' yang baru saja dia selesaikan beberapa hari lalu. Dan Violet tidak akan membiarkan nasib buruk itu terjadi kepada dirinya. Dia telah diberikan hidup untuk kedua kalinya, maka dia akan menggunakan kehidupan ini dengan baik. Namun, siapa sangka... jika Violet Serafina Salim adalah pemeran antagonis dalam cerita ini, maka bagi Violet sendiri, sosok yang paling jahat dan berbahaya adalah Xavier Langham--Sang Tuan Muda!

"Lo mau gue berlutut?" Mata Aria terbelalak, tak menyangka Theon mengatakan itu. "Gue bakal berlutut, gue bakal ngerangkak, gue bakal serahin harga diri gue. Tapi gue mohon, jangan natap gue kayak lo liat penjahat." "Theon..." "Gue bukan penjahat, Aria." *** Ariana Vallen adalah gadis biasa, sebatang kara, sibuk bertahan hidup, dan satu-satunya hiburannya adalah membaca novel di ponselnya. Sampai suatu malam, setelah menamatkan cerita yang berjudul A Whisper of Love, hidup Aria berubah. Saat terbangun, dia mendapati dirinya bukan lagi di kamar sempitnya, melainkan di dunia novel itu sendiri. Sebagai Ariana Mavelle, kembaran protagonis pria yang kelak akan tewas tragis di tangan antagonis. Kini, dengan seluruh jalan cerita yang sudah ada di tangannya, Aria bertekad untuk mengubah takdirnya. Dia akan melindungi sang antagonis, dari dunia yang perlahan mengubahnya menjadi sosok yang dibenci semua orang. Dengan begitu Aria tidak akan mati, bukan?

Karaline atau kerap dipanggil Kara, tak pernah menyangka bahwa di usianya 17 tahun ia berada di dunia novel dengan judul "Obsession Gindra", ia terjebak oleh pusaran emosi dari laki-laki yang berstatus sebagai sahabat kecilnya. Memasuki sebuah novel akibat kesalahan dalam penelitian sontak membuat Karaline bingung untuk memikirkan cara kembali ke dunia nyatanya, terutama akhir dari figuran ini mati dengan hati tercabik-cabik. Lalu jalan apa yang harus dihadapi Karaline agar ia bisa kembali ke dunia nyata. . ? ______ "sampai kapan?" Pertanyaan dengan sarat akan lelah seketika membuat orang disampingnya menoleh kearah gadis berambut sebahu itu "apa kamu belum nyerah?" "Jangan mulai lagi Kar! Gue dah bilang Lo engga perlu ikut campur urusan gue. . ." Karaline Rhys gadis tanpa tau asal-usul dirinya yang harus terjebak oleh jeratan laki-laki penuh obsesi pada gadis bermata safir. Kara tidak menjawab, rasa lelah membuat suaranya terhempas entah kemana. Tatapan itu melembut bersama netra hazel yang semakin mengembun dikala laki-laki disampingnya pergi begitu saja tanpa mau menoleh meski hanya sebentar. "Ah! Padahal aku bertanya pada hati ku sendiri" gumam Kara tak kuasa menahan air mata yang telah menupuk pada kedua kelopak matanya.