abdulghani08
- Reads 1,257
- Votes 49
- Parts 5
Hari-hari yang dilewati Veranda kini sangat berbeda. tidakk ada pesan masuk dari pria mana pun selain teman kampusnya yang menanyakan tugas. atau pun rekan kerja bisnisnya yang menanyakan perkembangan penjualan jilbab mereka. Semua tersusun rapih tanpa cela. Bulan demi bulan berlalu, tahun demi tahun terlewati. Veranda tetap teguh dengan janjinya. Seseorang yang di sana pun tentunya begitu.
Hingga akhirnya hari yang merupakan jawaban untuk mereka pun telah datang. Gilang telah menyelesaikan studinya di Jakarta, sedangkan Veranda menyelesaikan studinya di Bandung. "Ini waktu untuk aku menepati janjiku." Hati Gilang begitu membuncah bahagia. ia sudah tidak sabar untuk segera pulang ke kampung halamannya. "Sudah Hampir 5 tahun tidak bertemu, masihkah ia menungguku?"
"Saling diam, dan saling menjaga dalam heningnya cinta. Perpisahan ini hanyalah sementara, jika aku dan kamu meyakini takdir ini. Kita akan bertemu kembali di hari dan waktu yang tepat. Maukah kamu menungguku?
.
.
.
"Berlarilah ketika hatimu telah yakin akan keputusanmu. Aku di sini selalu siap untuk membukakan pintu harapanmu. Sebab aku pun berharap, kau akan menemuiku. Kita saling berharap, dan berdo'a, semoga ridho dari-Nya akan datang tepat diwaktu yang tepat. untuk kita."...