"Kulakukan Apapun Untuk Cinta "

Cerita ini hanya fiktif belaka, karena saya begitu mengidolakan Ria Yunita dan Wildan Alamsyah, maka saya memakai nama mereka dicerita saya, mohon maaf jika ada yg tidak berkenan, Untuk K'k Ria Yunita dan Abang Wildan Alamsyah maaf saya membuat cerita fiktif memakai nama kalian, cerita ini saya persembahkan untuk fans WILCIS (Wildan dan Ricis) I love you all..

Pemberitaan menyebar luas dg cepat. Media memang sangat ganas. Berita yang entah benar atau tidak, bisa begitu saja lolos dan menggegerkan seantero Indonesia. Mengatakan bahwa youtuber Ria Ricis adalah seorang yang sangat arogan, dia adalah seseorang yang selalu memanfaatkan keadaan, selalu menganggap bahwa dirinya adalah korban. Playing victim. Gadis itu tersenyum miris, lalu menatap lakilaki yang berada disampingnya. "Aku gak papa. Aku kuat. Gak masalah mereka meninggalkanku, asal itu bukan kamu",gadis itu melebarkan senyumnya. "Tolong jangan pergi",lirihnya. Matanya lesu, bebannya meningkat, seketika kepalanya berat, sangat berat. Pikirannya kacau, tidak pernah dia seperti ini sebelumnyaa. Bibirnya berkata tidak apa-apa. tapi nampak jelas sekali luka besar yang kini tengah dirasakannya. Mata nya tidak bisa berbohong, rasa memohon itu tergambar jelas lewat tatapan matanya. Bahwa saat ini dia tidak bisa berdiri sendiri. "Aku gk bakal pergi. Pegang kata-kataku. Tugasku menjagamu. Satu satunya hal yang bisa memisahkan kita itu adalah maut",lakilaki itu balas menatapnya. Hatinya sakit melihat gadis yang dicintainya terjatuh dalam jurang yang sangat dalam. Hatinya mencelos setiap kali menatap mata teduh itu. Hay kenalin aku amiii. Disini aku bakal berimajasi mengenai cerita umi dan bang wildan. Karna aku suka dengan hal hal yang berbau fight atau detektif/intel jadii aku bakal gabungin kedua imajinasi aku inii. Smoga kalian suka yaaaa. Happy reading kakak kakakku.💙🌻

Kebersamaan dalam suka duka mengantarkan dua sosok pejuang youtube kepada keterpaduan dua hati. Banyak sekali aral melintang ketika hubungan mereka semakin terbaca. "Meskipun aku hanya editor dan kameramen mu, aku tulus mencintaimu, Umi." "Kamu masih muda, Wildan. Umur kita terpaut cukup jauh. Aku lebih tua darimu empat tahun." "Bagiku usia bukan masalah, yang penting hati kita mau berjuang untuk selalu dan tetap sama-sama. Tolong pikirkanlah rasaku ini." "Ok, lets see, sampai dimana kamu mau berjuang untuk ku." Senyum merekah di wajah tampan Wildan. "I Will, because I am Wildan Alamsyah...SAH.. " Ricis pun tersenyum manis.