RiSya [On Going]
Naomianakampun22
- Leituras 11,507
- Votos 961
- Capítulos 5
***
"Terserah," ketus Ersya merasa jengkel karna pria ini selalu mengganggunya.
Rifky tersenyum gemas melihat wajah jengkel Ersya. Jemarinya perlahan mengusap pipi Ersya, sesekali membelainya. Bagus! Tidak mendapat perlawanan.
Rifky suka itu.
"Lo selalu hindari gue, lo selalu ketus sama gue, kenapa?" tanya Rifky pelan.
"Karna gue benci sama lo."
Ersya hanya membalas tanpa menoleh ke arahnya.
"Gue cinta pertama lo, dan lo masih cinta sama gue kan?"
Ersya seketika menepis tangan Rifky dan terkekeh pelan, dan berusaha mengalihkan pandangannya dari tatapan Rifky.
"Itu cinta monyet."
"Bagi gue itu cinta suci."
"Ck. Lo kira ini sinetron!"
"Sya, ayo balikan sama gue. Gue yakin bisa bahagiain lo."
Ersya menoleh, lalu menunjuk dirinya sendiri, lalu tersenyum sinis. "Gue? Balikan? Nerima lo lagi? Mimpi!"
"Terlalu jual mahal," komentar Rifky, tanpa mendengarkan ketukan diluar sana.
"Dari pada lo, murahan." Ucapan Ersya sama sekali tidak membuat Rifky mundur.
Mendengar hinaan dari Ersya semakin membuatnya bersemangat untuk mendapatkannya kembali.
Dasar manusia aneh.
"Yah, gue akuin kemarin gue sedikit brengsek."
Sialan.
Sedikit katanya?
"Kemarin? Seolah-olah diwaktu awal jumpa lo gak brengsek aja."
Oh Tuhan.
Mulut yang pedas ini, ingin sekali Rifky memakannya.
~Siapa pun, tolong beritau Ersya bagaimana cara kembali ke masalalu untuk menghapus acara pertemuannya dengan Rifky si brengsek ini.~
***
Siapa yang penasaran tentang mereka berdua, kenapa sampai seperti ini? Dan bagaimana mereka menjalani hari-hati dengan berantam?
Jangan lupa baca
[Follow author terlebih dahulu]
Ig:
@ersya_arditama
@rifkyprasetyo5