ATPress_Makassar
- Reads 867
- Votes 112
- Parts 9
CATATAN HIJRAH.
"Lo tadi pagi salat subuh di mana?" Kubuka mataku, tapi tidak fokus padanya.
Satu detik, dua detik, lima, enam, sepuluh. Akhirnya aku menoleh. Ibas menatapku dengan binar yang tak kumengerti. Sepasang bibirnya mengatup.
"Salat subuh itu sebagai kepala dalam ibadah. Mau lihat seseorang, lihat dari subuhnya."
Kini dia bengong. Apa dia tidak tahu?
"Lo salat, kan?"
"Lo bisa baca Alquran? Bukan, bukan sekedar baca, tapi benar mahkrojul hurufnya juga. Yang penting tajwidnya."
"Lo muslim bukan, sih? Lo tahu kewajiban seorang muslim, kan?" Kini keningku berkerut.
"Dalam islam, pacaran itu haram hukumnya," bisikku mendekat padanya. Aku harap cuma dia yang dengar.
-NADA
*
Sekian tanya itu membuat Ibas bungkam. Apa yang akan dia lakukan untuk menakhlukkan hati gadis yang malah tertawa saat dia tembak. Bagimana jungkir baliknya Ibas memunguti memori akan pelajaran yang pernah dia lupakan. Agama.
Ikuti perjalanan Ibas ya, temukan jawabanya di buku ini.
Penulis: Retno Nofianti.