Saras Ambarawa, seorang gadis dingin yang sangat suka suasana tenang, namun ketenangannya mulai terusik semenjak pertemuannya dengan seorang most wantted di sekolahannya yaitu Gian Fikri Bani yang memiliki sifat barbar, petakilan dan gila akan popularitas "Pergi!" ucap Saras dingin Gian cengengesan, "Okeh, gue tetep disini."

"Jangan mendekat bila hanya untuk menyakiti. Hidup saya sudah terlalu berat untuk menanggung beban lagi." -Arini arianka "Berdirilah bersamaku. Bukankah berjuang sendiri itu menyakitkan! Aku cukup mengerit tentang itu." -Ghani rendra bakti "Aku bisa melihat itu, Kesedihan mendalam yang di tutupi oleh topeng datar. Aku tahu itu menyakitkan." -Saif daus fikri