Sebut lah diriku egois, terus menginginkan mu. Namun kamu harus percaya, bahwa aku memiliki titik lelah. Saat itu tiba, kamu akan percaya bahwa ada waktunya aku menyerah mendapat kan hatimu yang tidak mungkin aku miliki seutuhnya. "Don't be a silent reader, I just need voice and comments from Clara's readers"

Nethan itu benci sikap Nada yang tidak ingin mengalah dan selalu merasa benar. Nada itu benci Nethan karena selalu merusak apa pun yang dia punya. Walau tidak semua sih. Tetapi tetap saja Nada tak suka!. Ditambah lagi mulut Nethan yang suka ceplas-ceplos. Pengennya tuh di gosok pake cabe biar jadi memble. Haha. Keduanya sudah saling membenci sejak kelas 10. Sama-sama tidak mau kalah, sering debat. Tapi bukan debat mata pelajaran. Tetapi tidak ada kan yang dapat menebak takdir? Nada tidak bisa menebak kalau dirinya akan masuk dalam perangkapnya sendiri. Perangkap yang dia buat untuk Nethan. ** Ini cerita ke empat gue. Happy reading♡