Dingin. Kasar. Berhati batu. Begitulah caraku menggambarkan Giannuca. 10 tahun sudah aku menyukainya secara sepihak. Sampai akhirnya aku merasa, haruskah aku menyerah? Haruskah aku membiarkannya pergi? Semuanya terjawab saat aku mengetahui alasan mengapa ia sangat membenciku.

"Hadirnya benci membuat gue sadar kalo benci dan cinta itu gak jauh berbeda. Jadi semakin lo benci ke seseorang maka semakin cinta juga lo ke seseorang itu." Fasha (Aca). "Awalnya gue gak suka sama dia,benci,sebel,pengen banget rasanya ngebuat dia sadar kalo sikapnya tuh bikin orang jijik! Tapi ternyata salah. Justru gue mengingkari rasa itu malah yang ada semakin lama gue semakin cinta ke dia." Ajeng. "Kalo lo punya perasaan keseseorang ungkapin! Jangan hanya diam dan sering galau gara gara dia! Kenapa? Karna dia nantinya gak akan tau dan gak akan peka!." Putra. "Jadi cewek jangan suka ngode doang! Emang cowok bisa kenyang cuman gara gara kode?." Nayya. "Cinta sejati gak perlu dicari ia akan datang sendiri saat sudah bertemu dengan tempat berlabuhnya." Tiara. "Kalo jadi cowok jangan mudah marah! Karna cewek paling gak suka di marahin ataupun dikasarin! Jadi cowok harus sabar,penyayang dan perhatian." Kenanth. "Gimana perasaan lo pas pertama kali ketemu bidadari? Seneng? O iya lah pasti! Bahagia? Gak bisa dipungkiri lagi! Nah itu yang gue rasain pas gue bertemu bidadari dan gue bisa jadi prioritasnya!." Lutfi. "Jomblo emang gak enak yaa! Tapi gue bersyukur saat jomblo eh ada kunyuk datang sambil bilang kalo gue bidadari tercantik." Saputri. "Mencintai gak harus mengengkang! Melainkan membebaskan! Namun harus mengerti batasnya." Meisya (Mama Ajeng). "Saling mencintai berarti bukan ego kan? Dalam hubungan lupakan ego dan percaya ke pasangan bukan yang lain." Welton (Papa Ajeng). "Kalo kata Dilan cemburu itu hanya untuk orang yang tidak percaya diri! Ya memang benar! Aku sempat tidak percaya diri saat lo dekat sama dia! Tapi apalah daya ternyata lo lebih bahagia sama dia." Rafi