You Never Know ✔
Satu-satunya yang mengerti bagaimana dan seperti apa rasanya adalah ia yang menjalaninya.
Satu-satunya yang mengerti bagaimana dan seperti apa rasanya adalah ia yang menjalaninya.
Lisa mengagumi kunang-kunang. Cahayanya begitu indah. Tapi dia lupa, jika memiliki cahaya lain di dalam hidupnya yang lebih indah. Jisoo, Rosé, dan Jennie. Mereka siap menjadi penerang untuk Lisa. Tapi nyatanya Lisa terus menolak. Ahn Jisoo, Ahn Jennie, Ahn Rosé, dan Ahn Lisa. Empat bersaudara yang memiliki segalanya...
Tangis, canda, tawa, sepi, dan kebersamaan. Semua kenangan itu akan tersimpan di dalam kepala seseorang sampai dia mati. Tapi bagaimana, jika kenangan itu justru perlahan menghilang. Tak tersisa, bahkan satu detik pun. Terhapus oleh waktu yang begitu kejam. Jisoo Kim - Jennie Kim - Rosé Kim - Lisa Kim
PART 41 - 55 DIHAPUS DEMI KEPENTINGAN PENERBITAN Menjadi bagian dari Kwon, adalah hal teristimewa untuk Lisa. Tangis, canda, tawa. Semuanya dia lewati bersama keluarga itu. Kebahagiaan yang keluarganya itu berikan tak akan pernah terlupakan oleh Lisa.
Berbeda. Semuanya tampak berbeda. Dimensi, waktu, dan kenyataan. Mereka saling bertemu, berpapasan, namun tidak saling menyapa ataupun bercengkrama. Karena satu hal yang begitu rumit. Semuanya sudah berbeda.
[END] Kisah seorang gadis berusia tujuh tahun yang terpaksa mengurus adiknya seorang diri setelah appa nya dibunuh dan itu tepat dimata gadis cantik itu. Tak cukup sampai disitu banyak penderitaan yang harus ia dan sang adik lalui. Dan semua penderitaan itu berawal dari eomma nya yang pergi dari rumah dan inilah kisa...
[BEBERAPA PART DIHAPUS SECARA ACAK UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN] "Aku tidak peduli." - Jisoo Kwon "Kenapa kau menghancurkan keluargaku?" - Jennie Kwon "Aku belum siap, maaf." - Chaeyoung/Rose Kwon "Aku juga tidak ingin hadir di antara kalian." - Lisa/Lalice Kwon
Menurut Lalisa, berbohong merupakan satu-satunya cara untuk membuat orang yang ada disekitarnya tetap tersenyum. Tidak mengapa saat dia 'pergi' nanti akan dicap sebagai 'pembohong'. Karena... dia memiliki alasan tertentu.
Jennie Choi memiliki hidup yang hampir menyentuh kata sempurna. Kekayaan, kecantikan, serta keluarga yang hangat. Walaupun Ayah dan Ibunya sering meninggalkannya untuk urusan binis, namun dia tak pernah merasakan kesepian karena keberadaan adik perempuan satu-satunya. Dia segalanya untuk Jennie. Apapun akan Jennie lak...
Sebuah kepahitan akan terasa manis dipandangan orang lain. Itulah hidup, setiap orang tidak akan bisa memandang kehidupan secara sama. Menilai adalah keahlian, namun meneliti adalah suatu keseganan untuk mereka. Kim Jisoo, Kim Jennie, Rosé Park, dan Lalice Ackerley akan memperlihatkan kepahitan mereka masing-masing.
Mereka terlahir dari rahim yang sama. mereka tiba di dunia pada jam yang sama. Namun hingga usia mereka beranjak remaja, kedekatan layaknya saudara tidak terlihat. Hidup di rumah besar namun tanpa kehangatan orang tua membuat keduanya menjalani hari-hari secara sendiri. Tidak ada genggaman tangan hangat, tidak ada pel...
Jalan takdir itu tidak pernah bisa di tebak. Ada kalanya dimana roda kehidupan berputar, membalik sesuatu yang semula hanya bayangan menjadi sebuah penyesalan.
Seberapapun jarak yang akan menghalangi mereka, mereka tetaplah saudara sedarah. Ikatan darah tidak dapat dihalangi oleh badai sebesar apapun. "Maafkan aku." - Kim Jisoo/Jisoo Kim "Aku menyayangi kalian." - Kim Jennie/Jennie Kim "Aku iri." - Kim Chaeyoung / Rose Kim "Aku tak berguna." - Kim Lisa / Lalice Kim
[BEBERAPA PART AKAN DI HAPUS, DEMI KEPENTINGAN PENERBITAN] Follow Author sebelum membaca^^ (Info tentang penerbitan bisa dm langsung^^) ________________________________ Hidup seperti sebuah pertandingan, di awali Start dan akan berakhir Finish. Hasil akhirlah yang menjadikan semua berakhir, akankah menjadi pemenang at...
Dia selalu menjaganya. Rela mengorbankan segala hal untuk adik tercinta. Walaupun kenyataannya mereka tak memiliki hubungan darah, namun kasih mereka melebihi seorang saudara. Jung Lisa selamanya akan menjadi adik kesayangan Jung Jisoo. Begitupun sebaliknya.
Hidup itu bukan hanya tentang bahagia dan tawa. Tapi juga tentang bagaimana caranya berjuang dan bertahan.
" Orang bilang .... ~Akan ada saatnya dimana, Sesuatu yang datang untuk menemani akan pergi setelah singgah ~ Sama halnya seperti diri mu, yang datang meraih ku untuk saling menguatkan dan pergi saat diri ku menjadi tangguh" Jennie. Menjadi seorang korban bully bukanlah hal yang diinginkan. Merasa putus asa atas kehid...
Kata 'jika' atau 'seandainya' pun takkan mampu mengembalikkan sesuatu yang sudah hilang atau pergi.