Mine
3 storie
THE WATCHER di diarypastel
THE WATCHER
diarypastel
  • LETTURE 24,539
  • Voti 2,397
  • Parti 24
"Berhenti membuatku marah, Alana." Lana meremang. Memejamkan mata kuat-kuat. Bukan karena aliran air dari pancuran itu yang tiba-tiba berubah dingin. Namun, karena bibir Jungkook yang kini menekan keras lehernya, juga karena pria itu menggumamkan namanya. Membuat Lana kesulitan mengambil napas. Ia harus membiarkan mulutnya terbuka serta kaki berjinjit, seolah ia tengah menggapai-gapai udara. *** Alana Claretta, dalam fantasi terliarnya pun, tak pernah berani membayangkan jika di umurnya yang ke-25 tahun akan menemukan sosok pria misterius akan menempati sisi tempat tidurnya yang terbiasa kosong. Satu pagi yang merubah segalanya. Tidak ada lagi suara berisik khas penduduk pinggiran kota Seoul atau pemilik gedung apartemen yang meneriaki anaknya tiap pagi. Seolah ia berada di dunia paralel. Hanya dirinya yang ia kenal. Termasuk pria yang tertidur memeluknya itu. Seingatnya, ia tidak pernah bersinggungan dengan pria bernama Jeon Jungkook. Higest Rank: #1 in Mafia from 17,3rb story | 12/06/22 copyright©2022 Start:2022 and still counting
Nikotin dan Kafein di diarypastel
Nikotin dan Kafein
diarypastel
  • LETTURE 5,741
  • Voti 641
  • Parti 20
"Mau jadi cowok gue?" Kening Niko berkerut dalam. Diperhatikannya cewek yang baru saja memintanya menjadi pacar itu. Gesturnya santai sekali, seakan tengah mengajak lawan bicaranya makan kerupuk. Rambut hitam sebahu yang entah kapan sejak terakhir kali tersentuh sisir, kemeja seragam kumal yang dikeluarkan dengan ujung lengan digulung, tindik memenuhi daun telinga kiri serta rokok yang setia menyelip di antara bibirnya. Raut wajahnya? Datar. Jelas bukan emosi seperti itu yang akan ditunjukkan seseorang ketika menanyakan kalimat sensitif semacan itu. Pandangan Niko menyentuh tiap-tiap sudut kantin yang mampu dijangkau matanya. Mencari sumber dari kekonyolan yang dialaminya saat ini. Cewek di hadapannya ini, pasti sedang terlibat permainan tidak jelas dengan teman-temannya yang tidak kalah tidak jelas. Dan benar, di sudut sana gerombolan pentolan sekolah pembuat onar sedang terang-terangan menonton mereka. Niko tersenyum miring, "Gue yang punya kendali penuh di sini. Gue yang milih, kapan harus nendang lo," kemudian mengulurkan tangan. Sebaris kalimat itu terdengar menyentak di tengah hening yang disengaja tercipta. Sorak-sorai merebak pada detik selanjutnya. Seisi kantin itu cukup mengerti jika Niko memilih menerima. Bukan dengan sukarela tentu saja, melainkan menekankan dengan gamblang jika ia bukan target taruhan semata, tapi juga terlibat di dalamnya. Sebaliknya, cewek itu masih terlihat tidak peduli. Ia mendegus pelan, seolah ucapan Niko sama-sekali tidak mengusiknya. Ringan, Ia berlalu. Menganggap tangan Niko yang mengapung di udara seolah tidak pernah ada sambil berkata, "Terserah." copyright©2019 | Diarypastel Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang
Ineffective di diarypastel
Ineffective
diarypastel
  • LETTURE 2,359
  • Voti 455
  • Parti 7
Agam tidak pernah menyangka dirinya akan dipertemukan kembali dengan mantan ceweknya waktu SMP. Cewek yang tiba-tiba pergi pas dia lagi cinta-cintanya. Cewek yang seenak jidatnya munculin diri di hadapan Agam dan berlagak jadi aktris hebat yang sedang memainkan peran amnesia. Ya, itu cewek pura-pura nggak kenal Agam, tapi kelihatan benci banget sama dia. Namanya, Dania Sabrina. Lihat saja, walau Dania sekarang cantiknya kebangetan, Agam nggak akan mikir dua kali buat balas sakit hatinya. Karena, Agam jutaan kali gantengnya. "Lo harus tau, gimana rasanya ditinggalin pas lagi sayang-sayangnya." Copyright©2018 By Diarypastel