Favorite
34 stories
Fortune Cookie (End) by HalfBloodElf
HalfBloodElf
  • WpView
    Reads 117,288
  • WpVote
    Votes 15,445
  • WpPart
    Parts 33
(CHICKLIT-MYSTERY-comedy) Rate: 16+ (kissing scene, bad words, adult jokes) Ada tiga hal yang harus diketahui setiap orang di dunia. Pertama, kepingin bekerja di kantoran di usia 18 bukan berarti kau bosan hidup. Kedua, Fortune Cookie tidak bisa memprediksi nasibmu. Ketiga, cewek berukuran 8 itu seksi. Begitulah yang dipikirkan Ashley selama ini, sampai ia pindah ke rumah ayahnya di Tashver, California, demi mewujudkan keinginannya untuk mencicipi dunia kerja. Ia pikir segalanya akan baik-baik saja, dan mungkin seharusnya begitu, walau sebuah kalimat dalam Fortune Cookie mengatakan bahwa seseorang dalam hidupnya akan membawa malapetaka. Yang menjadi masalah adalah, tampaknya setiap orang di kehidupan barunya itu berlomba-lomba menyeretnya ke dalam malapetaka. Dan Ashley Drowen lupa bagaimana rasanya hidup tenang. (rewrite Fallen. Tolong jangan dibandingkan, ini beda banget)
Society Unexpected by diffean
diffean
  • WpView
    Reads 6,976
  • WpVote
    Votes 980
  • WpPart
    Parts 15
[COMPLETED] Keira benci Sosiologi. Tapi, Keira mecintai Malvin guru PPL muda Sosiologi. Malvin tergila-gila dengan Sosiologi dan membenci Geografi. Padahal, Keira sangat menyukai pelajaran tersebut. Semesta akan mempertemukan Keira dengan Malvin melalui satu cara; Sosiologi. Tapi, Keira benci Sosiologi. Gimana dong? Bisa nggak dia sama Malvin sama-sama menyukai Geografi aja?
Detik Detak✓ by wanderspace_
wanderspace_
  • WpView
    Reads 6,930
  • WpVote
    Votes 1,645
  • WpPart
    Parts 34
Sabotase alur kehidupan. Rentang kisah yang terburai. Semua ini berawal ketika Luna menerima pulpen-yang ternyata berupa alat untuk memutar ulang waktu-dari titipan mendiang papanya. Impresif. Tidak ada yang lebih seru dari melompati berbagai ruang dan waktu seenak hati. Seketika, Luna berubah menjadi seorang idealis. Prinsipnya: turn out the pain, and repeat the happiness. Akan tetapi, Luna mulai menyadari bahwa standar dari prinsipnya sangatlah rancu. Ia dihadapkan kontradiksi abstrak, yang tak memiliki jalan tengah. Luna menjebak dirinya sendiri dalam persimpangan kelabu, yang bahkan tak pernah ia deteksi titik ujungnya. Benang merah yang terkoneksi, kompleksitas berkesinambungan. Luna harap, kisah ini tak pernah ada sejak awal.
Memories of a Name [SUDAH TERBIT] by elzethwrites
elzethwrites
  • WpView
    Reads 359,023
  • WpVote
    Votes 2,273
  • WpPart
    Parts 4
[SUDAH DITERBITKAN OLEH ELEX MEDIA KOMPUTINDO] Sekelompok remaja diculik dan ditempatkan di sebuah gedung sekolah yang terbengkalai. Si penculik mengeklaim bahwa mereka semua membunuh seseorang tahun lalu dan memberi mereka waktu sepuluh jam untuk memberikan nama orang yang mereka bunuh. Masalahnya, tak satu pun dari mereka yang merasa telah membunuh seseorang.
A Babysitter's Diary by prohngs
prohngs
  • WpView
    Reads 246,470
  • WpVote
    Votes 30,615
  • WpPart
    Parts 20
Dua alasan sederhana mengapa menjadi pengasuh anak teman Mama (ternyata) merupakan pekerjaan terkutuk: 1. Anak yang kuasuh (ternyata) adalah bocah paling kurang ajar yang pernah kutemui. 2. Dan kurasa, poin pertama tadi menular dari kakaknya--cowok (yang memang) paling kurang ajar yang pernah kutemui!
Silent Girl by indahthaher
indahthaher
  • WpView
    Reads 482,097
  • WpVote
    Votes 42,918
  • WpPart
    Parts 55
Gadis itu selalu sendirian, tidak punya teman dan seperti diasingkan dari kota kelahirannya sendiri. Lalu tiba-tiba saja berita kematiannya datang. Dan itu sudah cukup memberiku alasan untuk kembali ke kota itu lagi. Gadis itu bunuh diri dan kini pemakamannya tiba-tiba dikunjungi oleh seisi kota ini. Ironi sebenarnya, sejak dulu seisi kota ini tidak pernah peduli dengan keberadaannya. Kepedulian itu justru muncul saat dia sudah mati. Tapi semakin lama, aku justru semakin merasa itu bukan lagi kepedulian. Itu sebuah sandiwara untuk menutupi hal mengerikan yang dilakukan kota ini pada gadis itu. Copyright © 2016 by Indah Thaher
Pergi by expellianmus
expellianmus
  • WpView
    Reads 119,198
  • WpVote
    Votes 14,641
  • WpPart
    Parts 6
Orang bilang, nama adalah doa. Tapi mana ada orangtua yang menamai anaknya sendiri dari tahapan pembentukan urin? Ya, orangtua Rea menamakan anaknya berdasarkan proses reabsorpsi. Mereka dokter, kalau belum jelas. Rea yakin, kalau ia punya kakak laki-laki, namanya pasti Tra--dari Filtrasi. Sayangnya, dia tidak punya kakak laki-laki. Sampai suatu hari, dia datang. Yah, walaupun namanya bukan Tra. [kolaborasi dengan @kontradiksi] #9 in Short Story [13/06/16]
Pulang by kontradiksi
kontradiksi
  • WpView
    Reads 69,648
  • WpVote
    Votes 9,833
  • WpPart
    Parts 6
Orang bilang, nama adalah doa. Menamakan seorang anak Satria berarti mendoakan anak itu menjadi gagah dan berani. Tapi Satria sama sekali tidak berani. Apalagi gagah. Setelah rentetan peristiwa yang terjadi dua tahun silam, Satria justru merasa dirinya pecundang paling besar di dunia. Terutama sejak ia melihat Laras hidup kembali. [kolaborasi dengan @expellianmus]
Black Tailored Coat (Complete) by honeydee1710
honeydee1710
  • WpView
    Reads 99,072
  • WpVote
    Votes 11,846
  • WpPart
    Parts 13
Ditinggalkan orangtua begitu saja di jalanan bukan hal yang diinginkan Joanna. Gadis kecil itu sendirian berusaha untuk tetap hidup. Dengan keberaniannya, Joanna menumpang kereta api bawah tanah hingga sampai ke New York. Sayang, musim dingin New York hampir menelannya, menjadikannya santapan rasa dingin dan kesepian. Hingga takdir mempertemukannya dengan laki-laki bermantel hitam, Dave Malik.
NOIR [SUDAH TERBIT] by diahsulis
diahsulis
  • WpView
    Reads 72,162
  • WpVote
    Votes 6,109
  • WpPart
    Parts 21
[NOIR #1] - [SUDAH DITERBITKAN OLEH FRENDZUKZEZ PUBLISHER! SEBAGIAN ISI BAB TELAH DIHAPUS!] - Mereka mengejarku. Mereka berniat memangsaku, entah karena apa. Lima tahun lalu, langit kota Bogor terbelah. Lima tahun lalu, aku menyaksikan monster-monster itu turun dari langit. Lima tahun lalu pula, aku menjadi satu-satunya anak yang selamat. Sejak insiden langit yang terbelah itu, aku bisa melihat mereka. Makhluk-makhluk itu ada di mana-mana dan terus memakan manusia. Sayangnya, tidak peduli apa yang aku jelaskan, tidak pernah ada yang percaya. Mereka malah menganggapku gila. Karena hanya aku yang bisa melihat mereka, orang-orang mengira makhluk-mkahluk itu hanya ada dalam kepalaku. Namun pemuda itu berbeda. Dia bisa melihat makhluk-makhluk itu sama sepertiku, bahkan bisa membunuh mereka dengan sangat mudah. Yang membuatku tak habis pikir, pemuda ini, pemuda yang bisa membunuh monster-monster itu dalam satu kali tebasan, ternyata tak lebih dari seorang tunanetra. Di bawah suara kepakan sayap dan jatuhnya bulu-bulu berwarna hitam sepekat malam, kami berdua dipertemukan oleh garis takdir yang terhubung oleh tragedi.