woodsweet013
- Reads 3,411
- Votes 14
- Parts 12
Mohon bijak dalam membaca cerita ini, mengingat cerita mengandung unsur sex dan perselingkuhan.
Pastikan telah berusia diatas 21 tahun.
Anita Damayanti, 25 tahun, hidup dalam rumah tangga yang bagi orang lain tampak sempurna. Suaminya, Angga Raharjo, adalah tipe lelaki yang diidamkan banyak perempuan - penyayang, pekerja keras, dan selalu menempatkan keluarga di atas segalanya. Dua anak kecil menjadi pelengkap bahagia mereka.
Namun, di balik kehidupan yang tenang itu, Anita menyimpan kekosongan yang tak bisa ia jelaskan.
Rutinitas rumah tangga membuatnya kehilangan jati diri. Tubuh yang berubah setelah dua kali melahirkan menurunkan rasa percaya dirinya. Ia haus akan perhatian, pujian, dan pengakuan - hal-hal kecil yang tidak lagi ia dapatkan dari suaminya yang terlalu sibuk mencintai dengan cara yang tenang.
Hingga suatu hari, seorang pria dari masa lalunya, Anton Budiyanto, kembali hadir lewat dunia maya., menjadi rekan kerja dalam dunia maya. Obrolan ringan berubah menjadi kebiasaan, lalu ketergantungan. Dari pesan singkat menjadi pertemuan, dari rasa nyaman menjadi pengkhianatan.
Ketika foto dan chat mesra mereka tersebar di media sosial, dunia Anita runtuh. Hujatan datang dari mana-mana. Semua orang menudingnya tak tahu diri - perempuan yang berselingkuh dari suami terlalu baik.
Namun Angga tetap diam, tak membalas amarah dengan amarah. Ia hanya berkata:
"Aku tidak marah, Anita. Aku hanya minta, jangan lagi berniat maksiat. Jika kamu mencintainya, menikahlah dengannya. Aku ucapkan talak kepadamu... dengan hati yang paling dalam."
Kisah ini tentang cinta yang tidak cukup diucapkan, tentang perempuan yang kehilangan dirinya sendiri dalam peran rumah tangga, dan tentang lelaki yang memilih melepaskan demi menjaga kemurnian hati.
Sebuah cerita yang mengingatkan - kadang, kebaikan yang terlalu besar justru membuat seseorang merasa tak layak menerimanya.
***
Cerita ini dibuat hanya berbeda judul dengan naskah milik pribadi yang ada di karyakarsa dan kbm