MOHON MAAF, SEBAGIAN PART DIUNPUBLISH OLEH PENULIS, KARENA PINDAH KE GOODNOVEL. "Maaf, Om. Saya nggak sengaja. Please jangan bilangin ke Mama-Papa, ya." "Okay! Tapi, ada syaratnya." "Apa, Om?" "Nikah sama saya." What the hell? Nikah sama Om-Om? Ngimpi apa gue semalem? Qarmita Alpha Cygni (18th) + Atallah Barra Samudra (29th) = ? Gue masih bocah, woy. Nih Om-Om ngapa, yak? Fix, otaknya udah sengklek. ©syair_sendu

"Nggak Pa! Veyrine nggak mau nikah sama dia. Dia itu masih kecil Pa dia lebih cocok jadi adek ketimbang jadi suaminya Rin! Veyrine yakin umurnya hanya beda beberapa tahun dengan Nathan" Ujarku menolak permintaan Papa yang kuanggap tidak masuk akal. Bagaimana mungkin papa memintaku menikah dengan lelaki yang berumur jauh di bawahku. Bukan hanya setahun dua tahun, tapi Lima tahun! Kuulangi lagi LIMA TAHUN! Ck.. bukankah itu gila namanya? Dan yang membuatku semakin kesal adalah Papa mengambil keputusan ini karena ucapan dari Mbah Karyo yang mengatakan bahwa aku akan menjadi perawan tua jika aku tidak menikah dengan lelaki tinggi dengan iris gelap berbaju Biru yang melamarku di hari Minggu Wage!! "Veyrine mutiara indica" "Aku bukan anak kecil kalau itu yang kau khawatirkan. Kau bahkan tak tahu seberapa dewasanya aku ini! Tunggu apa yang akan kulakuan untuk menunjukan padamu makna dari kedewasaan yang sesungguhnya sayang" " Athurio smith" # 258 romance 12 juni 2017 # 247 in Romance 20 November 2017 # 232 in Romance 22 November 2017 #222 in Romance 26 November 2017

Tertarik? Add to reading list. Suka? Vote. Nggak suka? Tetep vote. Suka nggak suka, vote+komen. Namanya juga urban legend. Ceritanya dari mulut ke mulut, dari website satu ke website yang lain. Yang udah pernah baca di website yang lain, yah mungkin Author mengambil sumber dari sana. :) Regards, Hihida. Maret, 2015

18+ | Satu demi satu, temanku mati-selalu dalam pola yang sama: malam sunyi, listrik padam, lalu jeritan terakhir yang terputus. Tak ada yang tahu siapa pelakunya, atau bagaimana mereka ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Sekarang hanya aku yang tersisa. Hitungan mundur telah dimulai. Apakah aku yang akan menjadi berikutnya?