llviez's Reading List
3 stories
BAD GIRL (Selesai) by vxnqyr25
vxnqyr25
  • WpView
    Reads 1,889,043
  • WpVote
    Votes 9,180
  • WpPart
    Parts 10
Cerita ini belum direvisi masih banyak typo. Beberapa part dihapus dan dipindahkan ke DREAME. Kalo kalian mau baca cerita aku yang gajelas ini bisa baca di DREAME ya gais, dan kalo ga nemu kalian bisa minta link nya ke aku! Terimakasi:) . . . "Cape banget lagi. Ih, mana lagi ketos sialannya. Gue lari ga diliatin. Cape ah" Gumam manda yang langsung duduk dilapangan "Siapa suruh duduk." Dingin regan "Heh biskuit regal! Lo kira ga cape apa. Haus nih gue" Regan menyodorkan minuman . . . .
Jelek, Bodo Amat. (Completed)  by SeySeyi2560
SeySeyi2560
  • WpView
    Reads 10,191,030
  • WpVote
    Votes 483,701
  • WpPart
    Parts 23
Dulu di bully sekarang berubah jadi bidadari. Yak iyalah bgst karena cantik itu butuh proses dan waktu, makanya jangan ninggalin yang baik demi sesuatu yang menarik. karena bunga butuh waktu buat mekar. Cover by @NabilNp
PERFECT BAD COUPLE (TERBIT)  by DianYustyaningsih
DianYustyaningsih
  • WpView
    Reads 27,399,488
  • WpVote
    Votes 1,666,239
  • WpPart
    Parts 93
Beberapa detik tatapan mereka beradu. Athur menajamkan tatapan saat Milla terus menatap matanya. "Jangan berani tatap gue!" "Kenapa? Mata lo sakit?" Bukan mundur. Milla malah semakin maju. "Jangan lihat mata gue!" tegas Athur memalingkan wajah. "Oo jadi lo itu sakit mata? Atau mata lo ada beleknya ya? Dih jorok." "Diam!" Milla tersenyum menantang. Ia pindah posisi di depan Athur sehingga cewek itu semakin leluasa menatap mata Athur. Milla mempertajam penglihatan. Ia penasaran, memang ada apa di mata Athur. "Mata lo baik-baik aja. Gak merah tuh," ucapnya bak seorang dokter spesialis mata. Athur menunduk menatap mata Milla penuh amarah. "Minggir." Satu kata keluar penuh penekanan. Bukan Milla jika segera mundur saat ada hal yang menyenangkan. Milla malah semakin maju dan menatap mata beriris hitam pekat itu. "Jangan-jangan mata lo katarak ya. Atau malah mata lo punya virus menular jadi orang lain gak boleh lihat mata lo," ucap Milla bernada berlebihan. Sampai-sampai ia membelalakan mata, membuka mulut serta meletakkan kedua tangan di pipi. Emosi yang sejak tadi Athur kendalikan kini sudah di ujung tanduk. Baru kali ini ada orang yang berani menatap matanya. Bahkan sedekat ini. Apalagi baru kali ini kata-kata dingin Athur tidak mempan. Saat semua orang menunduk ketika Athur mengedarkan pandangan. Milla berbeda. Saat semua orang takut untuk berbicara dengan Athur. Milla berbeda. Dan saat semua orang diam ketika Athur berbicara. Milla berbeda. Tatapan Athur lurus pada mata Milla. "Gue akan buat lo nyesel berani tatap mata gue!" tegasnya bernada mengancam.