JejeDalamDiksi
Beberapa nama hanya singgah, mengetuk sebentar, lalu pergi tanpa jejak. Tapi ada satu nama yang menetap, berdiam di sela-sela waktu, enggan pudar meski sudah coba dilupakan.
Ini bukan tentang cinta yang utuh, bukan juga tentang perpisahan yang selesai. Ini tentang percakapan yang pernah mengalir, kini membisu di ujung senja. Tentang tatapan yang dulu saling mencari, kini hanya saling melewati, seperti angin yang sekadar menyapa.
Sebagian kisah ini nyata. Pernah hidup dalam ingatanku, pernah tertulis di sudut-sudut yang tak bisa kusebut rumah. Tapi tidak semuanya. Ada yang kusimpan, ada yang kubiarkan kabur bersama waktu.
Aku menulis ini bukan untuk mengenang. Tapi juga bukan untuk melupakan.
Hanya untuk membiarkan namanya tetap ada, di antara kata-kata yang tak ingin beranjak.