Jong In secara kebetulan mendengar petikan alat musik yang sangat indah dari rumah salah seorang ningrat. Dia begitu menikmati musik tersebut. Namun, musik tersebut membawa misteri ketika dimainkan, sebuah kebetulan yang dilatarbelakangi oleh suatu hal yang berusaha untuk diungkapnya bersama sang pemain musik, Putri S...
Jongin, setelah resign dari kantor lamanya, menemukan kehidupan baru yang menarik di kantor yang baru. Divisi tetangganya punya manajer yang menarik; yang selalu tahu cara mengamati yang baik tanpa membiarkan dirinya lengah. Dialah Kang Seulgi: epitome cerita-cerita baru untuknya.
"No no no, I believe they aim for a greater purpose." Seulgi menjentikkan jarinya. Perspektif itu membuat Jongin berhenti mengunyah, pandangan yang menyerangnya seperti serbuan ombak yang bukan kepalang. Arus ini berbalik menyerangnya. Dan dia bukannya hanyut lagi, tetapi tenggelam. Apa yang selama ini dia cari? Dia b...
{ sequel to: icarus falls } Berapa kali dia harus bilang bahwa dia selalu meluluh melihat cara wanita ini mencintai hal-hal di sekitarnya? Seakan-akan ia punya seluruh cinta di dunia, mendekapnya di dadanya dan siap ia bagi kapan saja dan pada siapa saja. Seakan-akan ia tak pernah cukup membagi. Jika ia terlalu mencin...
Seulgi tidak ingin menengok ke belakang. Seulgi hanya ingin berjalan tenang di kehidupannya. Jongin adalah masa lalu. Seulgi sudah menganggapnya menjadi bagian yang berbeda dari kehidupannya. Namun, Seulgi selalu menemukan jalan kembali.
Jongin berhenti berjalan. Tidak ingin kehilangan momen, ia merekamnya sungguh-sungguh dalam ingatannya. Baginya, dunianya seperti berhenti berputar dan hanya menghadap Seulgi seorang.
Jongin menggenggam tangan Seulgi lebih erat. Dansa 50-an yang dibawa kembali ke masa sekarang. "Kau masih senang berharap." Seulgi tertawa. Agak getir. "Tentu saja. Aku bisa mencintai ribuan kali meski jatuh ratusan kali."
(Seulgi, Kai, sebuah proyek kolaborasi.) "... flowers are love of the nature our love blooms with the flowers."
Terkadang, ketika melihat Kim Dohyun, keponakan kecilnya, Kim Jongin merasa begitu sedih. Dohyun telah kehilangan haknya sebagai anak sebelum dia mengerti apa-apa tentang itu. Beruntung, Dohyun punya dirinya dan guru baru yang sangat menyukainya: Kang Seulgi.
Kode Kolaborasi: S x K. "Bebungaan mekar dalam setiap kenangan. Setiap kelopak, mengecup seperti sapaan yang manis." (Seulgi dan Kai dalam proyek lainnya; sebuah kompilasi.)
"Ingat mimpi lamamu?" -Atau Kai dan Seulgi: dalam sebuah proyek kerja sama. Sebuah lagu, sebuah video klip, serangkaian cerita yang berada di luar dan di dalam sebuah set.
Jongin tak punya tempat lari yang lebih bagus lagi selain ruang latihan. Dia hanya ingin berlari. Ketika ia menyalakan lampu ruang latihan, dan sebuah sosok mengejutkannya seperti hantu.
Seulgi sedang dalam proses pengumpulan foto-foto untuk proyek pagelaran solonya, dan Jongin sengaja mengambil cuti setelah serangkaian promosi dan konser. Seulgi senang dengan tempat-tempat eksotis; segala keasingan dan perbedaannya dengan apa yang ia temukan sehari-hari di Korea adalah hal yang sangat menarik hatinya...
Banyak kupu-kupu menggantung di langit-langit kamarnya. Dengan panjang benang yang berbeda, bentuk dan warna-warni yang berbeda, mereka menemani Seulgi bermimpi atau mengusahakan mimpinya-dengan berlatih menyanyi atau menari di depan cermin pribadinya. Seolah-olah mereka beterbangan menemani Seulgi.
Tenggelam dalam kota, terjebak masa lalu yang tak pudar-pudar atau pemikiran yang menggerus. (Jongin dan Seulgi; drama-drama kisah yang akan tenggelam dalam keramaian.)
Tengah-tengah Paris hingga sudut Kopenhagen; Jongin dan Seulgi dalam 25 cerita.
Seulgi mundur perlahan, kemudian dengan tangannya yang masih direntangkan, dia melambaikannya. Kai mengangguk. Dan, mereka pun menuju arah yang berbeda begitu keluar dari bandara itu.
Jongin datang dengan setengah menunduk, dia melepaskan jaketnya dan menaruhnya begitu saja di punggung sofa. Seulgi memandanginya, tetapi Jongin beranggapan seakan-akan Seulgi tidak ada di bar tersebut, di batas antara ruang tengah dan dapur apartemen mereka. Seulgi dan Kai; dan cara memperbaiki sesuatu dengan kopi.
Kai menemukan Seulgi melepaskan seekor burung dara ke udara bebas, di bawah lembayung senja yang sunyi itu. Sendu wajahnya.
Wendy datang dengan sebuah rencana yang matang, Chanyeol mengulurkan tangannya. Seulgi telah menyelesaikan kursusnya, Kai mengajaknya pulang ke Seoul bersama.
