EmaEma591
Lagi asyik mencatat pelajaran yang barusan dijelaskan pak Tanpubolon tibs tiba Ican langsung menarik buku yang kupegan bersama penanya, " sini kucatatkan", kata ican sambil duduk disebelahku.. aki bergeser sedikit , "kok kamu pindah sini ntar Rina cemburu gimana..?" kata ku. " Biar aja habis kesel mau marah melulu". Ima diam, sudah biasa Ican begitu pikirnya, jika bertengkar sama pacarnya selalu mendekati , bahkan sukak curhat tentang meteka,tapi ima selalu menasehatinya. agar mereka balkan dan akur akur. Sebenarnya ruang hati ini memang ada untuk mu Can tapi,cepat cepat ku tutup karena Rina sahabat ku, aku tak ingin menyakitinya. Kedekatan mu dengan ku itu pun sudah membuat ku tak enak dengan Rina, aku selalu memberi pengertian dan penjelasan padanya dan Rina percaya. Aku pun kadang tak mengerti kau mencintai Rina tapi tatapan mata mu sýaat kita dekat membuat aku tak berani menatap nya kau juga menyimpan rasa malah senyum senyum. "Entar jam dua siang ku jemput ya kerumah, kita ke ke GOR , kalsum ajak idar anak IPS 1 sekalian ya.(bersambung)