_milkshakechoco
- Reads 14,282
- Votes 853
- Parts 10
Prolog
"No..." mata Laras menatap lekat mata Noe disertai bulir air mata yang mulai mengalir deras dipipinya.
"Yas, selamanya aku sayang kamu. Berbahagialah. Karna bahagiamu adalah bahagiaku." Noe tersenyum berusaha menahan air matanya yang juga nyaris tak terbendung.
Noe memeluk erat Laras. Terdengar isak tangis Laras yang membuat perih hati Noe.
"Yas, bullshit jika cinta tidak harus memiliki. Namun, kita tahu. Cinta seperti apa yang kita miliki. Yas, pengorbanan cinta ini. Kelak tidak akan menjadi hal yang sia-sia. Ini yang terbaik buat kamu, buat aku. Buat kita." Laras semakin mengeratkan pelukannya. Seakan ini menjadi pelukan terakhirnya untuk Noe.
"Terima kasih, No. Terima Kasih untuk semua cinta yang kamu berikan buat aku. Kamu adalah cinta yang akan selalu aku simpan didasar hati, menjadi kenangan terindah yang tak akan mungkin terganti."
"Dia adalah cinta yang hadirnya tak pernah terduga. Bahkan aku terjatuh disaat aku telah memiliki seseorang yang hatinya harus kujaga." - Noe
"Cinta yang hadir dari sebuah kesalahan. Maka akan berakhir menyakitkan. Namun, aku masih dengan berani terus melangkah, berusaha menentang takdir untuk mencintainya." - Laras