Apa aku bisa melepasmu dan menggapai kebahagiaanku sendiri? Aku tak pernah bisa menjawab pertanyaan ini, sekalipun ratusan kali pertanyaan ini diajukan padaku. Rasanya seperti tenggelam dilautan yang dalam. Sebelum cahaya mentari yang hangat itu menarikku tapi rasa ragu untuk percaya akan cinta masih tersisa dihatiku.

"Udah tadi, Mang?" tanya Sakti sambil ikut mengangkat barang. "Eh, dateng-dateng malah ngagetin. Nggak, baru aja nyampe." "O ...," ucapnya lagi. "Terus mana neneknya?" Asep menoleh tepat ketika Mirania telah sampai di samping mereka, hendak lewat. Tapi langkahnya langsung terhenti begitu Asep berkata, "Ini neneknya. Nah, Neng Rania, kenalin. Ini Sakti yang suka nenek-nenek. Tinggalnya di rumah situ, tuh. 🌼🌼🌼 Mirania pindah kontrakan. Di kampungnya yang baru, ia mengenal Sakti dan jatuh cinta kepada pemuda itu. Seseorang yang dicintai juga oleh sahabatnya, Fania. Akankah Mirania dan Sakti bersatu? Atau ia akan kehilangan cintanya sebab mengetahui sebuah rahasia antara Sakti dan keluarganya?

"suara itu, suara yang terus berlari dikepalaku. Mereka berteriak, semakin keras dan keras. memintaku tuk menarik pelatuk, membocorkan kepalaku. suara itu. sang Monster." - Nara Hoffman • • • Nara Hoffman, gadis mungil berusia 16 tahun, yang baru saja menginjak bangku sma ini telah tumbuh dengan suara-suara monster yang menggrogoti jiwanya selama 3 tahun. Suara itu, suara yang memintanya untuk terjun dari pencakar langit, memotong nadinya, meneguk ribuan obat, yang memintanya untuk segera mengakhiri hidupnya dan penderitaan yang Nara rasakan selama ini. [ this story is a Participate of Twins Media's Writing Contest 2 ]

Bagi Jingga Langit Sore, November adalah bulan yang kelabu. Bulan itu hanya mengingatkannya pada kejadian kelam 8 tahun silam. Kejadian kelam yang membuatnya mendapatkan hal ajaib. Sedikit aneh tapi nyata. Setiap kali Jingga menyentuh air mata seseorang, melalui mata batinnya, ia akan mengetahui penyebab si pemilik air mata itu menangis. Sampai suatu hari, ia bertemu dengan Rainbow Khatulistiwa. Cowok berambut keriting yang lahir di bulan November. Saat Rainbow menangis, tanpa sengaja air matanya menyentuh kulit Jingga. Hingga sebuah misteri pun akhirnya terkuak. Apa pertemuan keduanya akan membuat bulan November yang keramat menjadi bulan-bulan penuh cinta bagi Jingga?

JADWAL UPDATE MINGGU Namanya Gemaya Gembulan, biasa dipanggil Gemaya. Punya tubuh semampai, dengan tinggi 170 cm dan berat badan 52 kilogram. Sebanyak apa pun ia makan, berat badannya tetap stabil. Terbukti dengan video-video mukbang yang sering diunggah ke account YouTubenya. Anehnya sekenyang apa pun Gemaya setelah selesai mukbang, tidak pernah sekali pun ia bersendawa. Namun tiba-tiba ketika gadis itu tak sengaja mendengar sosok cowok di kantin kampusnya sedang bersendawa, ia pun tertular. Ajaib. Mulai sejak itu, Gemaya jadi sering bersendawa. Dan setiap kali ia bersendawa, berat badannya akan naik drastis. Ia berubah wujud. Wajah yang sama, orang yang sama, namun dengan ukuran tubuh yang berbeda. Untuk dapat kembali ke tubuh aslinya, Gemaya harus menahan diri untuk tidak makan, sampai ia benar-benar merasa lapar.