Tak ada hal yang sempurna di dunia ini, termaksud dia dan rahasia besarnya. "Cintai dirimu apa adanya." Begitulah kata mereka yang nyaris sempurna dan tak pernah merasakan perihnya hidup dihantui oleh kehancuran. Gadis tersebut memeluk tubuhnya yang bahkan nyaris tak berbentuk. Tragedi malam itu merampas berbagai kesempatan dalam hidupnya. Mengapa? Mengapa begitu sulit menemukan kebahagiaan baginya? Padahal dia tetaplah manusia, meski tak lagi utuh. "Aziza?" Atau "Eliza?" Bagaimana bisa seseorang hidup dengan dua identitas? Chandra mengernyitkan pelipisnya, ia kira orang yang telah mati bisa hidup kembali cuma bisa terjadi di kartun dan film. Ternyata ia salah besar. Apa yang telah dirahasiakan oleh Eliza? Dan bagaimana rahasianya terkuak karena hadirnya sosok Chandra? Kehadiran Chandra adalah bencana baginya, tapi, mengapa ia justru merasa nyaman? Apa yang telah terjadi padanya? Apa yang Tuhan rencanakan lagi untuknya? --- Hi semua:3! Ini cerita pertamaku yang dipublish ke sini hehe. Mohon dukungannya dengan follow dan lovenya di setiap chapter cerita ini hihi🥳 Terimakasih, dan happy reading🌈🌈

Kematiannya menjadi misteri besar. Tepat sebelum pertempurannya di Olimpiade nasional, mayatnya ditemukan tergeletak di halaman sekolah. Marica Gracilis menghadapi kematiannya secara misterius. Dia adalah seorang gadis dengan kehidupan yang sempurna. Lalu, apa yang menjadi alasannya untuk mengakhiri hidupnya? "Kalau dia memang jatuh dari ketinggian, kenapa ada bekas darah terseret 5 meter dari mayatnya?" Semua orang percaya jika tekanan yang diterima Marica menjadi alasannya untuk mengakhiri hadirnya di dunia ini. Namun Arin dan Adel yang sangat mengenal Marica tidak mempercayai hal tersebut. Marica adalah gadis yang tahan banting. Pasti ada alasan lain atau mungkin dia terbunuh? Mereka berdua menghadapi kesulitannya masing-masing untuk menguak misteri kematian tersebut. Pertemuan dan pendekatan tak terduga, kesalahpahaman, masalah keluarga, rumor gelap antara Marica dan gurunya, sifat Marica yang buruk di belakang semua orang. Nyatanya Marica tidak hidup di kehidupan sesempurna itu. Ada banyak celah yang dimilikinya. Apa yang menjadi alasan Marica berakhir mengenaskan?