SilvaAzzahra5's Reading List
3 stories
R2• by novaadhita
novaadhita
  • WpView
    Reads 1,740,615
  • WpVote
    Votes 16,640
  • WpPart
    Parts 5
Young-adult (tamat)🐧 "Kenapa, sih, nama lo Ribut?" "Karena gue selalu membawa masalah. Simbol aib, derita, kesialan, pemicu perseteruan, dan berbagai simpul luka lainnya." • Ini terlalu rumit untuk dijabarkan. Terlalu berkelit untuk diucapkan dengan sepatah kata. Terlalu sukar untuk dimengerti dengan nalar. Terlalu banyak terlalu yang mubazir. • Ini semua tentang kesedihan, kekecewaan, ketidak tahuan untuk terus menjalani hidup atau menyerah di awal. • Ini adalah kisah dari anak-anak manusia yang tengah berebut kebahagiaan, mengejarnya penuh asa. • [Akan diupdate secepat yang penulis bisa agar cepat tamat] • Demi kenyamanan Anda saat membaca, disarankan memfollow akun penulis terlebih dahulu. • Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dalam cerita ini tanpa izin tertulis dari penulis. Semua yang ada dalam cerita ini murni hasil pikir penulis, maaf jika ada kesamaan nama, tempat, karakter, dan sebangsa itu. Selamat membaca!
BAXTLI by SasquadID
SasquadID
  • WpView
    Reads 33,355
  • WpVote
    Votes 2,686
  • WpPart
    Parts 26
Apakah kalian pernah merasakan 'Jatuh Cinta' dengan idola kalian? Apakah kalian ingin Mendapatkan 'Hati' idola kalian? Aqueena (Namakamu) Chavali, Seorang wanita berparas cantik sangat Mengidolakan salah satu Youtuber Muda yang sangat tampan, Saaih Halilintar. Bukan hanya mengidolakan,namun (namakamu) jatuh cinta dengan Saaih,namun Saaih sudah memiliki Kekasih,bahkan akan segera Melaksanakan Proses Pertunangan. Apakah (Namakamu) berhasil mendapatkan hati Saaih? Ataukah (namakamu) harus bisa merelakan Saaih Bertunangan bahkan Menikah dengan orang lain? Highest Rank #1 On Saaih. #1 On Thortroops #1 On Sohwarior #1 On QahtanDinos #1 On Thariq #1 On Fatehalilintar CopyRight © 2019 SasquadID
PERFECT BAD COUPLE (TERBIT)  by DianYustyaningsih
DianYustyaningsih
  • WpView
    Reads 27,374,924
  • WpVote
    Votes 1,665,681
  • WpPart
    Parts 93
Beberapa detik tatapan mereka beradu. Athur menajamkan tatapan saat Milla terus menatap matanya. "Jangan berani tatap gue!" "Kenapa? Mata lo sakit?" Bukan mundur. Milla malah semakin maju. "Jangan lihat mata gue!" tegas Athur memalingkan wajah. "Oo jadi lo itu sakit mata? Atau mata lo ada beleknya ya? Dih jorok." "Diam!" Milla tersenyum menantang. Ia pindah posisi di depan Athur sehingga cewek itu semakin leluasa menatap mata Athur. Milla mempertajam penglihatan. Ia penasaran, memang ada apa di mata Athur. "Mata lo baik-baik aja. Gak merah tuh," ucapnya bak seorang dokter spesialis mata. Athur menunduk menatap mata Milla penuh amarah. "Minggir." Satu kata keluar penuh penekanan. Bukan Milla jika segera mundur saat ada hal yang menyenangkan. Milla malah semakin maju dan menatap mata beriris hitam pekat itu. "Jangan-jangan mata lo katarak ya. Atau malah mata lo punya virus menular jadi orang lain gak boleh lihat mata lo," ucap Milla bernada berlebihan. Sampai-sampai ia membelalakan mata, membuka mulut serta meletakkan kedua tangan di pipi. Emosi yang sejak tadi Athur kendalikan kini sudah di ujung tanduk. Baru kali ini ada orang yang berani menatap matanya. Bahkan sedekat ini. Apalagi baru kali ini kata-kata dingin Athur tidak mempan. Saat semua orang menunduk ketika Athur mengedarkan pandangan. Milla berbeda. Saat semua orang takut untuk berbicara dengan Athur. Milla berbeda. Dan saat semua orang diam ketika Athur berbicara. Milla berbeda. Tatapan Athur lurus pada mata Milla. "Gue akan buat lo nyesel berani tatap mata gue!" tegasnya bernada mengancam.